Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan keprihatinannya karena Jepang telah leluasa
Menjual produk-produknya ke Indonesia selama bertahun-tahun tanpa imbalan yang setara.
Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah
Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Jumat (24/11).
Baca Juga: Asal Usul Joget Gemoy Capres Prabowo terungkap oleh Najwa Shihab , Begini Alasannya
Menurutnya, Indonesia tidak mendapat izin untuk menjual sumber daya atau bahkan pisang ke Jepang.
Selain itu, Prabowo membagikan percakapannya dengan duta besar Jepang di Indonesia mengenai perdagangan bebas.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin menjual kekayaannya dalam bentuk bahan mentah.
Prabowo menyampaikan kepada dubes Jepang bahwa pabrik-pabrik seharusnya dibangun di Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja demi masa depan.
Dalam analogi hubungan dengan negara lain, Prabowo mengibaratkannya seperti bermain sepak bola di lapangan yang sama tingginya.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terkait transportasi becak di Indonesia,
Khususnya atas keberadaan pria berusia 70 tahun yang masih menarik becak.
Baca Juga: Tim Kampanye Jawa Tengah Prabowo-Gibran Penuh dengan Tokoh, Kukrit SW Menjadi Ketua
Prabowo menyatakan rasa sedihnya atas hal ini dan menekankan bahwa di negara yang sudah merdeka sekian lama,
Rakyatnya tidak seharusnya bekerja sebagai tukang becak hingga usia 70 tahun.
Artikel Terkait
Rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Memacu Inovasi Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
Prabowo: Indonesia Kini Tidak Lagi Bergantung Pada Eropa
Survei LSN: Prabowo-Gibran Memimpin Elektabilitas Menjelang Pemilu 2024
Analisis Dampak Dukungan Politik Jokowi terhadap Elektabilitas Ganjar dan Prabowo
Anies Baswedan Kritik KPR, Sulitkan Pekerja Informal dan Generasi Z Membeli Rumah
Mahfud MD Mengungkap Krisis Korupsi dan Ketidaksetaraan Ekonomi