Dari tukang cuci piring jadi pengusaha sukses, Inilah sosok Haji Bustaman pendiri restoran Rumah Makan Padang Sederhana

Bukannya langsung mendapatkan omset besar, justru nasib sial menimpa Bustaman karena dagangannya sering diangkut oleh Satpol PP, kehilangan lapak, hingga dipalak preman.

Baca Juga: Pasangan Capres Cawapres Amin Umumkan Kepengurusan Timnas Pemenangan Amin

Namun pada akhirnya, Bustaman membuka warung di lahan yang memang sudah disediakan Pemerintah dan memberi palak dengan harga 750 perak per lapak.

Laris manis dan menarik banyak pelanggan, Bustaman berhasil mengembangkan warungnya dengan membuka cabang RM Singgalang Jaya di Roxy tahun 1975.

Seiring berjalannya waktu mulai tahun 1978, Bustaman membuka cabang RM Sederhana di Pasar Sunan Giri, Rawamangun.

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024, Partai Gelora Kirimkan Saksi Di Seluruh Pelosok

Lanjut pada tahun 1980-1990-an berhasil memiliki RM Singgalang Jaya di Matraman, Tanah Abang, Jatinegara, RM Sederhana di Rawamangun sampai Benhil.

Sejak tahun 1990, Bustaman sudah memiliki puluhan RM Sederhana tersebar di seluruh Jabodetabek yang sekarang diberi nama Rumah Makan Padang Sederhana.

Perlu diketahui, restoran ini memiliki badan hukum untuk melindungi merek sederhana dimana Rumah Makan Padang Sederhana memiliki logo SA.

Baca Juga: Terima Surat Tugas Sebagai Bacawalkot Cimahi dari Partai Golkar, Firaldi Akbar: Mohon Doa dan Dukungan Semua Pihak

Bisa diartikan bahwa Rumah Makan Padang Sederhana berada dibawah naungan perusahaan PT. Sederhana Citra Mandiri.

Bahkan Rumah Makan Padang Sederhana sudah memiliki 200 cabang yang tersebar si seluruh Indonesia hingga ke negara tetangga Malaysia.

Fakta dibalik pemberian nama Rumah Makan Padang Sederhana berasal dari nama restoran di Jambi tempat Bustaman dulu bekerja.

Baca Juga: BRILiaN Choir BRI Memenangkan Gelar Juara di Festival Paduan Suara Sektor Jasa Keuangan 2023

Pemilihan nama tersebut atas dasar istrinya Bustaman karena Sederhana mudah diingat oleh semua orang.***