Dari tukang cuci piring jadi pengusaha sukses, Inilah sosok Haji Bustaman pendiri restoran Rumah Makan Padang Sederhana

Bisnisbandung.com - Walaupun Haji Bustaman hanya lulusan SD namun harus merantau ke kota lain karena faktor budaya tak membuat dirinya menyerah begitu saja.

Haji Bustaman pria kelahiran 11 September 1942 adalah seorang pengusaha, pendiri, sekaligus pemilik restoran terkenal dengan nama Rumah Makan Padang Sederhana.

Umum diketahui, bahwasannya saat ini Rumah Makan Padang Sederhana sudah mempunyai banyak outlet karena Haji Bustaman membuka franchise.

Baca Juga: Kritik Kepuasan Publik Meruncing Jelang Pemilu 2024 : Dilematika Strategi Menjadi Boomerang

Dilansir dari berbagai sumber, untuk bisa membuka satu outlet restoran bernama Rumah Makan Padang Sederhana dibutuhkan dana 1 miliar dengan franchise fee 95 juta Rupiah.

Pada awalnya, Haji Bustaman pendiri sekaligus pemilik Rumah Makan Padang Sederhana merantau ke kota lain saat usianya masih 12 tahun dari Sumatra Barat karena faktor ekonomi.

Sebelum sukses usahanya pada restoran saat ini yang sudah terkenal dan tersebar di berbagai kota Indonesia, Bustaman pernah bekerja sebagai pekerja serabutan.

Baca Juga: Curah Hujan Gak Lagi Mempan, Berikut Beberapa Faktor Penyebab Kota Bandung Menjadi Sangat Panas

Mulai dari kenek angkot, tukang cuci piring, sampai menjual rokok di pinggir jalan dimana perjuangan dan kerja keras Haji Bustaman benar-benar tidak mengkhianati hasil.

Tahun 1960-an, Bustaman pernah bekerja di warung makan Padang Sederhana milik kenalan saudaranya dimana beliau membantu cuci piring, tukang masak dan membeli bahan pangan.

Kemudian Bustaman merantau ke Jakarta bersama istri dan anak-anaknya tahun 1970 dan berjualan rokok di pinggir jalan menggunakan gerobak.

Baca Juga: Pilpres 2024: Kontroversi Cawapres Muda dan Resah Mahasiswa

Putar otak karena pendapatan dagangan rokoknya menurun drastis, akhirnya Bustaman mencoba membuka warung berkonsep restoran diberi nama Rumah Makan Sederhana.

Kala itu, Bustaman menyewa lahan satu m2 dengan harga 3.000 Rupiah berlokasi di Bendungan Hilir untuk gerobak makanannya.