Aiman Ditantang Untuk Buktikan Oknum Polisi Tidak Netral di Pilpres 2024, Fadil: Jangan Hanya Banyak Bicara

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 07:30 WIB
Aiman Ditantang Untuk Buktikan Oknum Polisi Tidak Netral di Pilpres 2024 (Instagram @aimanwitjaksono)
Aiman Ditantang Untuk Buktikan Oknum Polisi Tidak Netral di Pilpres 2024 (Instagram @aimanwitjaksono)

 

Bisnisbandung.com - Kabar menarik kembali hadir dari isu Pemilihan Presiden. Baru-baru ini Aiman Witjaksono, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TKN) Ganjar-Mahfud mengungkapkan ketidaknetralan oknum polisi.

Hal itu pun membuat Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, meminta Aiman Witjaksono, untuk mengungkap tentang oknum polisi yang disebutnya tidak netral dalam Pemilihan Presiden 2024.

Diskusi ini terjadi dalam rapat dengan Komisi III DPR RI pada Rabu, 15 November 2023.

Baca Juga: Dulunya dianggap tindakan kriminal, Simak penjelasan dan sejarah kenapa semangka menjadi simbol solidaritas bagi rakyat Palestina

Fadil Imran memastikan Aiman tidak perlu takut untuk mengungkap siapa yang dimaksud.

"Siapa? Kan katanya banyak (oknum yang tidak netral). Nanti kita klarifikasi." ungkap Fadil dikutip dari Youtube DPR RI.

"Jadi tidak usah takut, Aiman, datang saja, katakan siapa orangnya buka saja. Jangan hanya berani bicara tapi tidak berani bertanggung jawab," sambungnya.

Sementara itu, Fadil juga mengingatkan Aiman untuk tidak membangun narasi yang dapat menciptakan kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Kabar buruk bagi pemilik kolam renang, Ternyata ini tujuan Pemerintah terkait aturan izin penggunaan Air Tanah menurut Kementerian ESDM

Dalam konteks ini, sudah ada enam laporan yang dilayangkan kepada polisi terkait pernyataan Aiman, dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh timnya.

"Terkait dengan laporan ke Polda Metro Jaya, memang benar tadi sudah dicek oleh Kasatgas Gakkum bahwa ada laporan sebanyak enam laporan polisi terhadap saudara Aiman Witjaksono," terang Fadil.

Namun, Fadil menegaskan bahwa masyarakat juga perlu diberi pemahaman untuk tidak menyampaikan hal-hal yang tidak berdasarkan fakta.

Baca Juga: Berbicara kerja sama sampai desak isu Gaza? Hasil pertemuan Presiden Jokowi dan Joe Biden di Gedung Putih

"Kalau tidak ada (pidana), ini kita anggap sebagai bagian dari proses demokrasi menyampaikan pendapat, tapi publik juga harus dididik untuk tidak menyampaikan sesuatu yang tidak berdasarkan fakta," tambahnya tegas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X