Menag: Kembalikan Makna Sejati Masjid sebagai Pusat Kegiatan Sosial dan Larangan Politik Praktis

photo author
- Kamis, 9 November 2023 | 14:30 WIB
revitalisasi peran masjid di Indonesia yang menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas  (dok kemenag.go.id)
revitalisasi peran masjid di Indonesia yang menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas (dok kemenag.go.id)

Bisnisbandung.com - Di tengah perdebatan seputar peran masjid dalam masyarakat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyuarakan pesan yang kuat.

Pesan tersebut terkait revitalisasi peran masjid di Indonesia yang menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Hal tersebut untuk memahami dan menghidupkan kembali makna sejati masjid sebagai pusat kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi semua.

Baca Juga: Kenapa Bisa Telapak Tangan Kita Basah?

Dalam acara Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Menag kembali mengingatkan pentingnya memahami peran sejati masjid menurut ajaran Nabi Muhammad SAW.

Menurut beliau, masjid seharusnya tidak hanya menjadi tempat ibadah semata.

Pesan Presiden Joko Widodo yang disampaikan adalah bahwa masjid juga seharusnya menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan kegiatan bermanfaat lainnya bagi masyarakat.

Baca Juga: Mobil Dulu Atau Rumah Dulu?

"Masjid Quba inilah yang mendorong kemajuan peradaban kota Madinah pada masa itu. Kota Madinah ini maju karena kontrak sosial atau konstitusi yang lahir berkat perundingan-perundingan untuk kemaslahatan umat yang dibahas di masjid," ungkap Menag yang dikutip dari halaman Kemenag.

Menag menegaskan bahwa salah satu larangan utama adalah penggunaan masjid sebagai tempat berpolitik praktis.

Beliau menekankan bahwa jika ingin terlibat dalam politik di masjid, hal tersebut haruslah diinspirasi oleh contoh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tak Cukup Putusan MKMK, Inilah Saran Pakar untuk Membenahi Krisis Demokrasi dan Konstitusi

Pada masa Rasulullah, politik di masjid tidak melibatkan perbedaan kepentingan. Sebaliknya, politik tersebut mempersatukan perbedaan dari berbagai kabilah.

Namun, di zaman sekarang, aktivitas politik yang terjadi di masjid cenderung mengarah pada perpecahan dan memecah belah umat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X