Pesan Wamenag ke Pemuda Buddhis: Jangan Sampai Pemilu Membuat Kita Tercerai Berai

Bisnisbandung.com-Wakil Menteri Agama (Wameng) Saiful Rahmat Dasuki mengajak pemuda Buddhis mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum pada Februari 2024.

Pesan ini dikatakan Wamenag saat buka Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama dan Talk Show "Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia" di Aula HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Disebutkan Wamenag, pemuda Buddhis mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk turut mensukseskan Pemilu supaya bisa terwujud secara aman adil dan jujur.

Baca Juga: Menjadi Salah Satu Film Tersadis Tahun Ini, Berikut Sinopsis Film Horor Panggonan Wingit

Pemuda Buddhis harus juga memiliki kesadaran tinggi jika Pemilu bukan agenda bangsa yang mencelakakan hingga bisa merenggangkan atau memisah ikatan persatuan.

Menurut Wamenag, pemilu ialah acara pesta dan proses demokrasi yang berulang.

"Janganlah sampai Pemilu membuat kita tercerai berai dan warga terbelah. Cukup berlainan pada pilihan kita saja, kemudian akan tercipta pemerintah yang baru dan kita dapat bersatu. Karena itu perlu komitmen bersama semua elemen anak negeri khususnya beberapa pemuda untuk merealisasikannya," jelas Wamenag.

Baca Juga: Bikin nyaman dan kelihatan stylish, Berikut 5 outfit wanita yang hobinya hiking

Wamenag mengingati jika pemuda Buddhis punya peranan besar saat mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Beberapa prinsip kuat dan positif yang diyakini umat Buddha, contohnya kegigihan, kejujuran, dan tidak gampang menyerah jadi modal yang besar saat membuat peradaban bangsa lebih maju.

Wamenag mengatakan "Apa yang sudah dilakukan Sang Buddha berikan motivasi kita untuk mencontoh kegigihan saat meraih tujuan. Seorang pemuda, jangan pesimis dan gampang patah semangat saat raih mimpi dan harapan".

Baca Juga: Dulunya pernah kehilangan 380 Triliun Rupiah, Melihat total kekayaan Elon Musk CEO Tesla

"Pemuda harus selalu aktif, enerjik, berpikiran positif, gigih, memiliki integritas, dan terpacu untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. Apalagi sebentar lagi kita akan menyambut Indonesia Emas 2045," tutur Wamenag.

"Bonus demografi sebagai modal utama Indonesia Emas jangan disia-siakan dan berlalu demikian saja. Indonesia harus mempersiapkan semua itu dengan sebaik-baiknya dari saat ini, khususnya mempersiapkan SDM angkatan muda. Karena itu peranan pemuda Buddhis sangat berarti saat menyambut Indonesia Emas," pungkasnya.