Presiden Jokowi Sampaikan Isu Ekonomi hingga Kemanusiaan saat Hadiri KTT ASEAN-GCC

photo author
- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 08:30 WIB
Dalam pidatonya, Presiden sampaikan sejumlah isu, satu diantaranya di bidang ekonomi dan kemanusiaan (dok setkab.go.id)
Dalam pidatonya, Presiden sampaikan sejumlah isu, satu diantaranya di bidang ekonomi dan kemanusiaan (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) yang diadakan di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, pada Jumat (20/10/2023). Dalam pidatonya, Presiden sampaikan sejumlah isu, satu diantaranya di bidang ekonomi dan kemanusiaan.

Presiden menjelaskan jika ASEAN dan GCC perlu maksimalkan kekuatan ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil, termasuk dengan membuat kerangka perdagangan ASEAN-GCC.

"Dan melalui pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal dan pengembangan wisata halal," tutur Presiden.

Baca Juga: Yuk Lawan Capek! 4 Tips Mengatasi Badan Lemas Dan Gampang Lelah

Disamping itu, Presiden sampaikan isu di bagian ketahanan pangan dan energi. Menurut Presiden, keamanan rantai suplai pangan harus selalu dijaga melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan dan penyelarasan standar komoditas pertanian.

"Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat lewat kerja sama yang saling memberikan keuntungan dan berkesinambungan untuk mempercepat peralihan energi," ungkapkan Presiden.

Isu yang lain ialah berkaitan pelindungan pekerja migran. Presiden memperjelas komitmen ASEAN untuk tingkatkan pelindungan untuk beberapa pekerja migran di tengah-tengah situasi global sekarang ini yang dinilai tidak menentu.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan atau Ancaman Teroris? Ini Dia Peran Hamas Dalam Konflik Israel Palestina

"Saya minta dukungan beberapa negara GCC," papar Presiden.

Paling akhir, Presiden menegaskan lagi jika tindak kekerasan harus dihentikan dan isu kemanusiaan harus menjadi prioritas sekarang ini.

ASEAN dan GCC harus bersama mencegah supaya kondisi tidak makin lebih buruk dan tidak melupakan jika akar permasalahannya ialah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Baca Juga: Tentara dan Polisi Menangkap Mahasiswa yang Berencana Menggelar Demonstrasi Menentang Politik Dinasti

"Ini yang perlu dituntaskan sesuai parameter internasional yang sudah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk memberikan dukungan jalan keluar perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina," sebut Presiden.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X