Gerakan Perlawanan atau Ancaman Teroris? Ini Dia Peran Hamas Dalam Konflik Israel Palestina

Bisnisbadung.com - Hamas, singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah (Gerakan Perlawanan Islam), muncul pada tahun 1987 selama Intifada Pertama di wilayah Palestina.

Sejak awal berdirinya, fokus utama Hamas adalah melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade, hubungan antara Hamas, Israel, dan Palestina menjadi sangat kompleks.

Baca Juga: Tentara dan Polisi Menangkap Mahasiswa yang Berencana Menggelar Demonstrasi Menentang Politik Dinasti

Pertikaian utama melibatkan isu konflik teritorial, serangan militer, upaya perdamaian, blokade Gaza, dan pembicaraan rekonsiliasi Palestina.

Secara substantif, Hamas mengadvokasi pendirian negara Palestina merdeka dan menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Status Yerusalem dan sengketa teritorial menjadi isu pokok yang mempertegangkan kedua belah pihak.

Pertikaian antara Hamas dan Israel seringkali melibatkan serangan roket oleh Hamas dari Gaza ke Israel, diikuti oleh respons serangan udara dan darat dari pihak Israel.

Baca Juga: Aktor Terkenal Korea Selatan Berusia 40-an 'L' Diperiksa Polisi Terkait Kasus Narkoba

Kedua belah pihak telah terlibat dalam konflik militer yang menyebabkan kerugian dan penderitaan bagi warga sipil di keduanya.

Blokade ekonomi yang diterapkan oleh Israel terhadap Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas telah menjadi sumber konflik dan dampak kemanusiaan serius.

Blokade ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga Gaza dan menjadi penyebab ketegangan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Whoosh! Naik Kereta Cepat Bareng BRImo, Banyak Promo Menanti!

Meskipun terdapat upaya-upaya perdamaian dan pembicaraan pemulihan hubungan Palestina dan israel, pelaksanaan kesepakatannya seringkali mengalami hambatan.