Baca Juga: Berikut Tanggapan Wapres Mengenai Putusan MK Tolak Uji Materi
Seorang pekerja kantoran, Kim Yu-bin, mengatakan, "Saya memahami maksud dan pentingnya mengenang tragedi tersebut, namun saya tidak yakin perlunya pelarangan perayaan Halloween. Tragedi Itaewon dan Halloween sendiri harus dipisahkan."
Tren ini juga berdampak pada pesta Halloween di taman kanak-kanak dan akademi pendidikan swasta, yang umumnya mengadakan perayaan Halloween skala kecil.
Beberapa di antaranya memilih untuk membatalkan perayaan Halloween dan menggantinya dengan acara kuliner musim gugur, seperti yang dilakukan oleh sebuah taman kanak-kanak di Distrik Dongjak, Seoul Selatan.
Terlepas dari batalnya beberapa event perayaan Halloween di Korea Selatan tahun ini, sebagian masyarakat lebih fokus pada pola perilaku berulang.
Baca Juga: Dampak Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis, KAI: Jalur Wates-Sentolo Ditutup
Seperti yang diketahui, sehari pasca tragedi Itaewon, banyak orang yang berbondong-bondong turun ke jalan di sekitar Universitas Hongik di bagian barat Seoul.
Hal ini kemudian memunculkan kekhawatiran baru. Sebuah diskusi di komunitas online anonim bahkan muncul, berdebat mengenai apakah seseorang seharusnya pergi ke Itaewon pada Halloween kali ini.
Responnya pun beragam. Beberapa berpendapat bahwa lebih baik tidak pergi, sementara yang lain mengatakan bahwa keputusan tersebut tergantung pada masing-masing individu.
Cha Min-hyung, seorang pekerja kantoran, berpendapat, "Saya pikir setiap orang berhak memutuskan apakah mereka akan pergi ke Itaewon atau tidak. Jika seseorang ingin menikmati pesta Halloween, mereka harus mengambil risiko sendiri di tempat yang ramai."
Jadi, meskipun suasana Halloween di Korea Selatan mungkin lebih damai tahun ini, tantangan yang dihadapi tetap ada, dan keamanan publik tetap menjadi prioritas.***
Artikel Terkait
Kasus Kopi Sianida Jessica Kembali Ramai, dr Djaja: Kematian Mirna Bukan karena Sianida
Dr. Djaja beri pernyataan Tentang Mirna, Prof Eddy: Tidak Beda dengan Orang Ngomong di Pinggir Jalan
7 Pertanyaan Besar Tentang Terjadinya Konflik Hamas-Israel Terjawab Sudah
Seumburan Gas Muncul di Pasirlaja Bogor Akibat Sumur Bor Sedalam 130 Meter
Heboh Sumur Bor 130 Meter milik Warga di Pasirlaja Bogor Mengeluarkan Gas, BPBD: Semburan Gas Sudah Berhenti,
Baru Buka Langsung Rugi, Pengunjung Sebuah Mall di India Malah Menjarah Habis Makanan di Display