Panen Raya di Indramayu, Bagaimana Stok Beras? Berikut Jawaban Presiden

photo author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Hal itu dikatakan Presiden dalam penjelasannya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu (dok setkab.go.id)
Hal itu dikatakan Presiden dalam penjelasannya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memeriksa secara langsung kegiatan panen raya untuk pastikan produksi beras nasional masih tetap baik di tengah-tengah kekeringan karena Super El Nino.

Hal itu dikatakan Presiden dalam penjelasannya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (13/10/2023) pagi.

"Ini yang saya melihat ke bawah itu untuk pastikan jika produksi itu tetap baik, tetapi memang turun karena Super El Nino, tetapi tetap baik," ungkap Presiden.

Baca Juga: Seumburan Gas Muncul di Pasirlaja Bogor Akibat Sumur Bor Sedalam 130 Meter

Presiden juga sampaikan jika kondisi panen yang berada di daerah Kecamatan Sukra itu termasuk baik sama didukung oleh irigasi teknis yang baik hingga sanggup hasilkan rata-rata 8,6 ton per hektare.

"Ya baik ini, jika kemarin di Subang, (sekarang) di Indramayu saya anggap karena memang ini irigasi teknisnya masih sangatlah baik, ini saya barusan tanya ke petani satu hektar dapat delapan sampai sembilan ton, rata-rata 8,6 ton per hektare," terangnya.

Disamping itu, nilai jual gabah juga termasuk tinggi yang dapat mencapai Rp7.300 per kg hingga memberikan keuntungan ke petani. "Harga gabahnya saat ini senang semua petani, Rp7.300, Rp7.400, Rp7.200 ya semua petani suka tetapi ada yang tidak suka konsumennya," paparnya.

Baca Juga: Siap-Siap Penampilan Menggelegar dari The Sigit Menyapa Panggung Fandom Super Land, Braga City Walk, Bandung!

Karena itu, buat turunkan dan jaga konsistensi harga beras, Kepala Negara menyebutkan jika pemerintah terus akan menambahkan cadangan beras yang berada di Bulog walau sekarang ini telah ada 1,7 juta ton.

"Cadangan di Bulog 1,7 (juta ton) dan akan tiba kembali kurang lebih 500, 600 ribu ton. Maknanya cadangan pangan kita keadaannya aman, tetapi memang kita masih tetap perlu beras ini untuk masuk ke dalam pasar supaya harga bisa turun dikit demi sedikit," sebut Presiden.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X