Bertambah Menjadi 54 Orang, Dugaan Keracunan Makanan di Kecamatan Cilawu

photo author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Dinkes Kab Garut menyampaikan informasi terbaru dugaan keracunan makanan di Kecamatan Cilawu (dok jabarprov.go.id)
Dinkes Kab Garut menyampaikan informasi terbaru dugaan keracunan makanan di Kecamatan Cilawu (dok jabarprov.go.id)

Bisnisbandung.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, menyampaikan informasi terbaru terkait dugaan keracunan makanan di Kecamatan Cilawu pada Kamis (12/10/2023) pukul 20.00 WIB.

Disampaikan terjadi kenaikan kasus, dengan keseluruhan 54 orang terdampak. Kepala Dinkes, dr. Leli Yuliani, Jumat (13/10/2023) mengatakan, dari Kecamatan Cilawu, sekitar 42 orang diduga alami keracunan makanan, di antaranya dua orang tetap dirawat dan 38 orang sudah dapat pulang. Tetapi, seperti berita sebelumnya disampaikan dua orang dari Kecamatan Cilawu meninggal dunia.

Sementara itu, dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, ada 12 orang yang terkena dampak.

Baca Juga: Pilihan terbaik Thariq, Inilah perbandingan harta kekayaan Fuji Utami dan Aaliyah Massaid

Dari jumlahnya itu, dua orang masih dalam perawatan dan sembilan orang sudah pulang. Tetapi, satu orang dari Kecamatan Cigalontang sudah meninggal.

Untuk korban ketiga yang dengan inisial R (35), di hari Sabtu (07/10/2023) sekitaran jam 09.00 WIB, korban bersama suami dan 1 anaknya, memakan sate jebred. Pada hari yang masih sama sekitaran jam 20.00 WIB, korban merasakan mual dan sakit di perut.

"Keesokan harinya sekitar jam 08.00 pasien mual, muntah, diare, dan lemas. Pada Senin pagi jam 03.00 WIB pasien rasakan keluhan semakin bertambah dan dibawa ke RS TNI Guntur," katanya.

Baca Juga: Ekspor Dan Impor China Terus Mengalami Penurunan Karena Permintaan Global

Di hari Selasa pagi dini hari tanggal 11 Oktober 2023 sekitar jam 02.00 WIB pasien mengalami perburukan dan meninggal," katanya.

Berdasarkan Rapid Health Assesment, dari 54 orang yang diduga alami keracunan, nyaris 98,1% atau sekitar 53 orang bergelaja diare.

Walau demikian, Tim Surveilans Dinkes Kabupaten Garut, tetap terus lakukan penyelidikan mendalam untuk mengenali pemicu pasti dari kasus keracunan yang diduga dari makanan jebred ini.

Baca Juga: Lima Alasan Hindari Kencan Sama Circle Pertemanan Dekatmu

Untuk warga yang alami tanda-tanda keracunan seperti diare, mual, muntah, sampai demam, tambah Leli, supaya selekasnya mengakses fasilitas pelayanan terdekat, untuk memperoleh pemeriksaan lebih lanjut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X