Dicopot dari Jabatan Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Beri Penjelasan

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 06:00 WIB
Dikdik menjelaskan jika inflasi Cimahi yang dinilai tinggi sampai berbuntut pencabutan itu (dok cimahikota.go.id)
Dikdik menjelaskan jika inflasi Cimahi yang dinilai tinggi sampai berbuntut pencabutan itu (dok cimahikota.go.id)

Bisnisbandung.com-Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, dicopot dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian karena laju inflasi tinggi imbas harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional mahal.

Pencopotan Dikdik sebagai Pj Wali Kota Cimahi itu disampaikan Tito Karnavian saat rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023 yang disiarkan lewat YouTube Kemendagri, Senin (9/10/2023).

Dikonfirmasi masalah pencopotan jabatannya, Dikdik menjelaskan jika inflasi Cimahi yang dinilai tinggi sampai berbuntut pencabutan itu karena Mendagri lakukan penilaian berdasar data yang disampaikan Juni 2023 dengan hasil penghitungan pada Mei 2023.

Baca Juga: Dalam Rangka Menyambut Bulan Inklusi Keuangan Holding Ultra Mikro Luncurkan Aplikasi SenyuM Mobile

"Nah yang menjadi masalah, saat data ini dikatakan ke Pak Mendagri, saya tidak paham masalahnya. Tetapi saat kami entry data, rupanya jika diukur dari index perubahan harga penanggulangan inflasi, di Cimahi ini (penurunan inflasi) lumayan baik," tutur Dikdik yang d ikutip dari tribun.

Dikdik mengeklaim jika sebenarnya pergerakan inflasi di Kota Cimahi mempunyai tren yang turun karena pada awal Januari 2023 ada di angka 7 % dan sekarang ini telah 2,30 % lebih rendah dari rata-rata inflasi Jawa Barat yang mencapai 2,35 %.

"Namun saya tidak paham kenapa Kemendagri tetap mendasarkan perhitungan pada perhitungan Indeks Pertumbuhan Harga (IPH) di bulan Juni saat sebelum kami lakukan report terakhir," kata Dikdik.

Baca Juga: Siapa yang lebih realistis? Berikut janji kampanye Bacapres 2024 Prabowo, Anies, dan Ganjar

Dikdik mengaku jika Cimahi menjadi wilayah dengan pergerakan inflasi paling tinggi, bahkan juga sebelumnya sempat menempati rangking keenam se-Indonesia.

Tetapi menurut Dikdik untuk sekarang ini rangking inflasi Kota Cimahi menurun jadi ke rangking 264.

"Kami telah membuat program dan kegiatan yang mana itu semua adalah usaha kita untuk mengurangi pergerakan inflasi seperi operasi pasar murah, pergerakan pangan murah, dan salurkan cadangan pangan pemda," ucapnya.

Disamping itu pihaknya sudah lakukan monitoring dan pemantauan secara kontinyu untuk pastikan ketersedian komoditas pangan aman dan tentu saja sebagai cara mengantisipasi terjadinya inflasi itu.

Baca Juga: Gawat !! Perancis menutup 7 Sekolah akibat penyebaran kutu busuk. Apakah berbahaya?

"Karena itu saat ada kecenderungan ke sana (inflasi), karena itu kami lakukan usaha intervensi supaya pergerakan inflasi dapat kami tekan," kata Dikdik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X