Sejumlah kejanggalan kasus kopi sianida dibalik kematian Mirna. Benarkah Jessica Kumala Wongso tidak bersalah?

3. Jasad Mirna yang berwarna biru

Dr. Djaja Surya Atmaja menemukan ciri fisik jasad dari Mirna yang berwarna biru sama sekali tidak menunjukkan meninggal dunia karena sianida.

Djaja sempat mencari tahu penyebab kematian Mirna caranya mencium aroma dari dalam tubuh, menekan bagian dada dan ulu hati lalu menghirup aroma yang keluar dari mulut.

Apabila tercium aroma seperti kacang almond busuk maka dipastikan kematian Mirna karena keracunan sianida namun hal tersebut tak ada pada jasadnya.

Baca Juga: Panglima TNI paling disegani, Mengintip total kekayaan Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono

Pada awal persidangan, Jaksa menilai Jessica meracuni Mirna dengan sianida dalam kadar tinggi yakni 5 mg dicampurkan ke dalam es kopi Vietnam.

4. Kadar sianida yang ditemukan di dalam lambung Mirna

3 Hari usai tragedi yang terjadi tepatnya di sebuah kafe bernama Olivier dimana Dr.Djaja Surya Atmaja tidak meninggal karena kopi sianida.

Karena cairan sianida tidak ditemukan pada lambung, hati, empedu, dan urin saat Mirna meninggal dunia.

Baca Juga: Bandung Jadi Kota Pertama Roadshow Honda FESTIPARK, Dengan Hadirkan Hiburan Hingga Program Penjualan Ekslusif

Zat sianida yang masuk melalui mulut akan masuk ke lambung untuk pertama kali setelah itu masuk ke dalam darah dan menyebar melalui hati, empedu, dan urin.

Dalam acara podcastnya bersama Dr.Richard Lee, Dr.Djaja mengungkapkan secara jelas terkait teori kadar sianida yang dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia.

“Salah satu tanda jika meninggal karena sianida merupakan kemasukan tiosianat pada hati, darah, liur sampai urine, dan dalam kenyataannya tes terbukti bahwa Mirna bukan meninggal karena sianida,” kata Djaja saat menghadiri podcast bersama Dr.Richard Lee.

Baca Juga: Joe Biden Bela Israel, Warga Amerika Serikat Justru Berpesta atas Penyerangan Hamas

Pada akhirnya Jessica tetap dinyatakan sebagai pelaku setelah 32 kali persidangan dan puluhan saksi dihadapkan di meja pengadilan.