Bisnisbandung.com-Presiden Jokowi panggil Menag Yaqut Cholil Qoumas ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dikutip dari Kumparan, Gus Yaqut tiba di Kompleks Istana Kepresidenan jam 15.40 WIB. Saat ditanyakan, Gus Yaqut menjelaskan ingin membuat laporan ke Jokowi.
"Ingin laporan saya," kata Gus Yaqut tanpa menguraikan laporan apakah yang dimaksud, Rabu (4/10).
Baca Juga: Mengapa Panda Yang Berada Di Luar Negara China Harus Kembali Ke China?
Saat ditanyakan mengapa diundang sendiri, Gus Yaqut cuma tersenyum.
"Memang tidak boleh sendiri?" ucapnya sambil masuk ke dalam lingkungan Istana.
Awalnya, Gus Yaqut menjadi sorotan karena pengakuannya berkaitan Pemilu 2024. Kata-kata jangan pilih pemimpin karena hanya ganteng dan bermulut manis berbuntut panjang.
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, wajahnya ganteng itu dipilih. Jangan mengasal begitu, harus dilihat dahulu trek record-nya bagus, syukur wajahnya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," ucapnya di Solo, Sabtu (30/9).
Baca Juga: Penjajahan Digital Indonesia, Presiden Joko Widodo Menekankan Perlindungan Dengan Dua Pendekatan
Dia minta supaya warga tidak mempertaruhkan negeri ini pada beberapa orang yang tidak mempunyai perhatian pada masyarakat.
Menurut dia, agama dengan politik tidak bisa dipisah. Tetapi, agama jangan dipakai sebagai alat politik untuk penuhi gairah kekuasaan.
Cukup banyak yang menilai pernyataan salah satunya Ketua PKB itu diperuntukkan pada Anies Baswedan yang diusung PKB-NasDem-PKS.
PKB memandang pernyataan Gus Yaqut ini 'menjurus'. Calon wakil presiden sekaligus Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar bahkan juga menyebutkan pengakuan itu ciri khas 'buzzer'.
Baca Juga: Sempat viral, Begini kabar terbaru Deva Natasya Wijaya anggota Kopassus wanita cantik
Artikel Terkait
Resmi Dilantik Sebagai Sekda, Taufiq Budi Santoso Dapat Tugas Khusus Dari Bey Machmudin
Jelang MotoGP Mandalika, Bagaimana Okupansi Hotel?
Kisruh PKB Dengan Menag Yaqut Gegara Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis Dan Ganteng
Gedung Kemendag Digeledah, Ini Kasus Yang Sedang Diusut Kejagung
Sidang Kasus Korupsi BTS 4G, Kejagung Akan Hadirkan Menpora Dito Ariotedjo
Soal Keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Ini Jawaban Wakil Ketua KPK