Kisruh PKB Dengan Menag Yaqut Gegara Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis Dan Ganteng

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 08:45 WIB
Yaqut senang pernyataan itu ramai diperbincangkan (dok kemenag.go.id)
Yaqut senang pernyataan itu ramai diperbincangkan (dok kemenag.go.id)

Bisnisbandung.com-Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal jangan pilih pemimpin berdasarkan tampilan fisik yang good looking jadi perhatian.

Yaqut senang pernyataan itu ramai diperbincangkan. Menurut dia memang seharusnya ada yang menyadarkan warga.

Awalnya, imbauannya supaya tidak pilih pemimpin bermulut manis dan ganteng ini dia sampaikan di Solo, Sabtu (30/9) tempo hari.

Baca Juga: El Nino Masih Berlanjut, Presiden Joko Widodo Mengadakan Rapat Yang Berfokus Pada Dampak El Nino

"Ya bagus (ramai), maknanya orang mulai aware, warga butuh orang yang bagaimana (untuk menjadi pemimpin)," kata Yaqut yang dikutip dari Kumparan

Gus Yaqut menyatakan pengakuan itu tidak ada hubungannya dengan calon presiden mana saja. Itu adalah pernyataan umum.

"Ya enggak-lah, secara umum, jangan cuma lihat good looking-nya saja," kata Yaqut.

"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, wajahnya ganteng itu dipilih. Jangan mengasal begitu, harus disaksikan dahulu trek record-nya bagus, sukur wajahnya tampan, sukur bicaranya manis, itu dipilih," ucapnya di Solo.

Baca Juga: Belum HabisLagi, Cuaca Ekstream Yang Berdampak Pada Populasi Lumba Lumba Di Sungai Amazon

Buntut dari pernyataannya ini, Gus Yaqut juga memperoleh teguran dari partai tempatnya bernaung, PKB. Ini dikatakan oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Menurut Jazilul, pernyataan itu malah bisa mengadu domba. Dia menjelaskan sebagai kader PKB, Gus Yaqut akan mendapatkan pendisiplinan partai.

Tetapi Jazilul tidak menguraikankan hukuman pendisiplinan apa yang hendak diterima oleh Yaqut.

Baca Juga: Seringkali Diabaikan inilah 8 Cara Memakai Sheet Mask Dengan Benar!

"Jika sebagai kader PKB, kami pasti sudah menyiapkan beberapa langkah pendisplinan. Publik pasti akan memberi penilaian , menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi, bingung, dan menggiring opini yang tidak perlu," kata Jazilul, Minggu (1/10).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X