Pasukan Kurdi mengendalikan kota Kirkuk setelah mengusir ISIL pada tahun 2014 tetapi diusir oleh tentara Irak pada tahun 2017, mengembalikan kota itu di bawah kendali Baghdad.
Baca Juga: Viral Diduga Hampir 6 Bulan Tidak Masuk Kantor Anggota DPRD Minahasa Berada di Amerika
Ketika al-Sudani berkuasa tahun lalu, ia bekerja untuk memperbaiki hubungan antara pemerintahnya dan KDP dan setuju untuk mengizinkan partai tersebut membuka kembali markasnya di Kirkuk.
Tetapi penduduk Arab dan kelompok minoritas yang mengatakan bahwa mereka menderita di bawah pemerintahan Kurdi, seperti Turkmenn, telah memprotes kembalinya KDP. Jika situasi di Kirkuk sekarang berada di luar kendali, itu bisa menambah daftar panjang masalah politik Irak yang sudah ada.
Insiden ini terjadi pada saat yang kritis, sementara pihak berwenang di Baghdad dan wilayah Kurdi semi-otonom terlibat dalam pembicaraan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang belum terselesaikan termasuk anggaran federal, perselisihan atas ekspor minyak, dan pembekuan kelompok bersenjata anti-Iran di utara.***
Artikel Terkait
Erick Thohir Membagikan Pesan Inspiratif di Harlah Ponpes Ora Aji
LRT Jabodebek Kembali Mengalami Gangguan Penumpang Dievakuasi
Sambut Delegasi KTT ke-43 ASEAN Dengan Wajah Baru TMII
Menjabat Selama Wakil Gubernur Jawa Barat, Segini Peningkatan Harta Uu Ruzhanul Ulum
Jumlah Harta Kekayaan Uu Ruzhanul Ulum Wakil Gubernur Jawa Barat Di Akhir Masa Jabatannya
Terjadi Lagi Dugaan Kekerasan dalam Pesantren, Wapres Minta Sistem Pengawasan dan Keamanan Diperketat