Dengan banyaknya populasi Orang Utan sekitar sepertiga populasi di dunia yang hidup di Kalimantan, Taman Nasional Tanjung Puting adalah tempat paling pas dan sempurna untuk melihat langsung kehidupan hewan itu di alam liar.
Baca Juga: Tanaman Kaktus Hias Mini Percantik Ruangan
Diserbu Turis Asing
Pusat rehabilitasi Orangutan sekaligus ekowisata di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah banyak diserbu turis asing, terutama asal Amerika, Eropa dan Jepang.
Bagi turis, kunjungan ke ekowisata Tanjung Puting selain melihat dan memberikan makan Orang Utan juga dapat melakukan tracking ke dalam hutan, melihat satwa lainnya seperti babi hutan, jenis monyet Bekantan, Owa-owa dan Ungka, beruang madu serta berbagai jenis burung dan satwa liar lainnya memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka.
Selain itu, di sana tersedia fasilitas hotel di tengah hutan yakni Rimba Orangutan Lodge selain itu para turis juga bisa menikmati panorama hutan rimba dengan kapal kelotok sambil menyusuri sungai Sekonyer.
Para turis dapat makan, minum teh dan kopi sambil menyantap pisang goreng dan cemilan lainnya di kapal kelotok itu. Bahkan turis juga bisa merasakan tidur malam di kapal kelotok di pinggir sungai Sekonyer.
Baca Juga: Pesona Tempat Wisata Baru di Batu Karas, Ada Hutan Mangrove Seluas 5 Hektar
“Selain Tanjung Puting merupakan pusat rehabilitasi dan riset Orangutan, kami kembangkan ekowisata di sini agar masyarakat ikut terlibat dan mendapat banyak keuntungan dan pendapatan sehingga mereka merasa perlu ikut menjaga dan melestarikan hutan lindung dan taman nasional sebagai habitat yang nyaman bagi Orangutan," kata Prof Birute Galdikas, seorang peneliti Orang Utan asal Kanada yang kini sudah menjadi WNI.
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu Taman Nasional yang memiliki jumlah Orangutan terbesar di dunia sekitar 6.000 lebih Orangutan hidup di sana. Sedangkan untuk di daerah Sumatera hidup sekitar 7.000 Orangutan.
Hanya dua negara di dunia ini yang memiliki Taman Nasional untuk Orang Utan, yakni Indonesia dan Malaysia. Jadi Orang Utan memang termasuk satwa yang patut kita lindungi dan kita lestarikan.***