BISNISBANDUNG.COM - Pulau Borneo atau yang sering kita kenal sebagai Pulau Kalimantan memiliki fakta menarik.
Pulai ini dihuni oleh tiga negara, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia, menjadikannya sebuah fenomena geografis yang menarik. Yuk kita bahas sejarahnya!
Bagaimana ketiga negara ini bisa menemukan tempat di pulau Borneo? Sejarah panjang pulau ini mencerminkan perjalanan manusia dan kekuatan politik yang melintasi zaman.
Temuan arkeologis menunjukkan keberadaan manusia di Borneo sudah sejak ribuan tahun yang lalu, sementara catatan sejarah mencatat perdagangan antara suku-suku pribumi dengan bangsa-bangsa Asia sejak abad pertama Masehi.
Baca Juga: Perayaan paskah di Indonesia dengan Keindahan Etnis Tradisional
Kerajaan dan kesultanan yang pernah menguasai pulau ini meninggalkan jejak sejarah yang kaya.
Dari Kerajaan Hindu Kutai Martadipura pada tahun 400 Masehi hingga Kesultanan Brunei yang memegang kendali perdagangan rempah-rempah penting pada abad ke-15 hingga ke-17, pulau Borneo telah menjadi pusat perhatian bagi bangsa-bangsa dari seluruh penjuru dunia.
Masuknya bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda membawa perubahan signifikan dalam sejarah pulau ini.
Perang, perdagangan, dan perebutan kekuasaan menjadi bagian dari kisahnya.
Sultan Brunei dengan melemahnya kekuasaannya akhirnya memberikan sebagian tanahnya kepada James Brooke dari Inggris pada tahun 1842, yang kemudian membangun dinasti di Sarawak.
Baca Juga: Mengenal Pulau Madura, Penduduk Aslinya Menyebar luas sampai Ke Timur Tengah
Dominasi kolonial Inggris dan Belanda mencapai puncaknya pada abad ke-19, tetapi akhirnya meluntur setelah Perang Dunia II.
Indonesia memperoleh kedaulatan atas bagian selatan pulau ini pada tahun 1949, sementara Sabah dan Sarawak menjadi koloni mahkota Inggris sebelum bergabung dengan Malaysia pada tahun 1963.
Brunei, setelah menjadi protektorat Inggris, meraih kemerdekaannya pada tahun 1984.