Bisnisbandung.com - Setelah sempat absen selama pandemi Covid-19, Bandros (Bandung Tour on Bus) kini hadir kembali beroperasi di Balai Kota Bandung, tepatnya di Taman Dewi Sartika.
Kembalinya Bandros sejak Rabu, 24 Juli 2024, disambut oleh antusias masyarakat.
Humas Dinas Perhubungan Kota Bandung, Bagus, menyampaikan kegembiraan atas dibuka kembali rute Bandros dari Balai Kota Bandung.
Baca Juga: Haposan Situmorang: Kebijakan Jokowi Bisa Jadi Bom Waktu Bagi Prabowo
"Alhamdulillah sudah dibuka lagi di Balai Kota Bandung. Setelah koordinasi, akhirnya diperbolehkan kembali untuk ke titiknya di Balai Kota," ujar Bagus di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (25/7).
Rute dan Operasional Bandros
Bandros di Balai Kota Bandung menjadi titik keempat setelah sebelum ada di Alun-alun Bandung, Museum Geologi, dan Jalan Braga.
Rute dilalui Bandros mencakup beberapa ruas jalan ikonik Bandung, mulai dari Jalan Wastukancana, Jalan Dago, Gedung Sate, SMA 20, Jalan Sumatera, hingga Jalan Asia Afrika, sebelum kembali ke Balai Kota Bandung.
Operasional Bandros berlangsung setiap hari, kecuali Jumat, pukul 08.00-16.00 WIB.
Dengan tarif Rp20.000 per sekali jalan, warga menikmati wisata kota menggunakan pembayaran tunai maupun QRIS.
Baca Juga: Pilkada Panas! Adian Napitupulu Kritik Perubahan Aturan untuk Kaesang
Antusiasme Masyarakat
Pembukaan kembali rute Bandros di Balai Kota Bandung menarik banyak perhatian warga.
Salah satunya adalah Dini, warga Ujungberung, mengetahui informasi melalui media sosial.
Artikel Terkait
Mumpung Cuaca Cerah, Ini Dia Pilihan Lokasi Outbound Seru Di Bogor!
Grow & Green - BRI Ikut Serta Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam
Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan Berlangsung Meriah, BRI Fasilitasi Layanan Keuangan Kepada Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia
4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Kota Bandung yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno: Pemerintah Bentuk Satgas untuk Turunkan Harga
Singapore Tourism Board Tawarkan Destinasi Wisata Kelas Dunia Dengan Slogan 'Dimana yng Biasa Menjadi Luar Biasa'