Singapore Tourism Board Tawarkan Destinasi Wisata Kelas Dunia Dengan Slogan 'Dimana yng Biasa Menjadi Luar Biasa'

Bisnisbandung.com - Singapura sejak lama telah mengukuhkan diri sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia.

Kota Metropolitan yang bersih dilengkapi dengan sarana transportasi publik yang mumpuni sangat memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke Singapura.

Pada acara media gathering yang diadakan oleh Singapore Tourism Board pada selasa (23/7/24), terungkap bahwa pada semester I 2024, Singapura telah dikunjungi oleh 8,24 Juta wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Bila Bobby Nasution Kalah, Arief Poyuono: Bisa Guncang Kekuasaan Jokowi

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kontribusi kunjungan terbesar ke Singapura dengan total kunjungan mencapai 1,3 juta, angka ini menunjukan kenaikan sebesar 16,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada kampanye Made In Singapore yang diperkenalkan oleh Singapore Tourism Board pada tahun 2023, Singapura menawarkan 3 atribut antara lain:

1. Kota yang menyatu dengan alam, menunjukan Singapura sebagai destinasi perkotaan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Jokowi Ketar-Ketir Masa Depan Dinastinya, Rocky Gerung: Anies Dipastikan Dapat Tiket Pilkada Jakarta

2. Multikultural dan Kosmopolitan, menunjukan Singapura sebagai tempat yang dihuni beragam etnik dan budaya yang ditunjukan melalui ragam jenis arsitektur dan pilihan kuliner.

3. Dinamis dan kreatif, Singapura juga terkenal dengan menjadi tuan rumah dari berbagai event olahraga dan seni seperti balap F1 dan konser musik dari artis kelas dunia.

Bagi kaum muslim yang ingin berkunjung ke Singapura juga tidak perlu khawatir dengan kebutuhan akan makanan halal dan tempat ibadah.

Baca Juga: Bisnis Bukan Pilihan, Moeldoko Tegas: Fokus TNI pada Profesionalisme!

Singapura menawarkan lebih dari 2900 tempat bersantap bersertifikat Halal, yang mencerminkan keragaman masyarakatnya dan perannya sebagai persimpangan budaya.

Mulai dari hidangan Uighur di Yi Zun Noodle hingga hidangan perpaduan Nusantara di Malayan Council, serta hidangan rumahan yang akrab di Hajjah Maimunah atau Rumah Makan Minang, pengalaman kuliner ini memenuhi berbagai preferensi dan harga.