Kisah Tragis Meninggalnya Presiden Soekarno, Jasanya Tetap Tak Terlupakan

BISNISBANDUNG.COM - Begitu banyak tragedi yang melingkupi sosok besar, Soekarno, pahlawan proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia.

Kisah hidupnya yang penuh warna, dari masa kejayaan hingga hari-hari terakhirnya yang tragis hingga meningalnya.

Dalam riwayatnya, Bung Karno bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai sosok yang terlibat dalam dinamika politik yang rumit.

Momen-momen terakhirnya sebelum berpulang ke Rahmatullah sungguh menyedihkan.

Baca Juga: Dian Sastro Cerita Galaknya Rocky Gerung Saat Jadi Dosen Pembimbingnya di UI

Bung Karno, seorang yang dikenal akan kegigihan dan semangatnya, harus menelan pil pahit depresi dan tekanan politik yang membelenggunya.

Di akhir hayatnya Bung Karno terbaring tidak berdaya mengandalkan alat bantu untuk bertahan hidup tanpa mendapat dukungan keluarga.

Presiden Soeharto yang pada saat itu telah mengambil alih kekuasaan, melarang keluarga Soekarno untuk menjenguknya bahkan tidak membiarkan siapapun dapat melihat Bung Karno.

Kabar tentang kondisinya yang sakit parah hanya menambah duka bagi bangsa yang telah diinspirasi oleh keberaniannya.

Baca Juga: Khusus Traveler! Simak 5 Hal Wajib Tahu Saat Menginap di Hotel

Banyak spekulasi dan pertanyaan muncul mengenai kematian Bung Karno. Apakah dia meninggal secara wajar atau ada campur tangan yang lebih gelap di baliknya?

Benarkah kekuasaan yang ingin menjaga status quo-lah yang memburukkannya secara fisik dan mental?

Tragedi G30S PKI, sebuah babak kelam dalam sejarah Indonesia, meninggalkan luka yang belum sembuh hingga kini.

Dan dalam kekacauan politik pasca-peristiwa itu, Bung Karno menjadi salah satu korban yang terpinggirkan.