Baca Juga: Enggak Cuma Gaji Tinggi, Milenial Banyak yang Cari Ini di Pekerjaan!
Namun karena lokasi Curug atau Air Terjun tersebut berada jauh di tengah hutan akhirnya para pelajar ini tersesat dan tidak bisa kembali.
Karena lokasi yang jauh di tengah hutan mengharuskan proses evakuasi yang cukup lama.
Mengingat jarak dari pintu masuk ke lokasi para pelajar tersesat hampir sekitar sejauh 4 kilometer dengan lokasi daerah dataran tinggi.
Setelah ditemukan, para puluhan pelajar ini terlihat sangat lemah sehingga mesti di bantu oleh petugas Tagana Pangandaran.
"Alhamdulillah sudah semuanya terevakuasi, namun satu orang kondisinya lemah sehingga perlu di gendong” Ungkap Nana Suryana Ketua Tagana.
Baca Juga: Mengenal Istilah Ghosting Dalam Sebuah Hubungan Yang Mau Serius Menikah
Kejadian ini tidak lepas dari pengawasan BKSDA Pangandaran yang menemukan jika puluhan pelajar ini tidak meminta izin untuk memasuki kawasan.
Puluhan pelajar SMPN 1 Pangandaran ini ditegaskan oleh ketua BKSDA Pangandaran adalah warga lokal Pangandaran.
Namun karena merasa warga lokal sehingga puluhan pelajar SMPN 1 Pangandaran ini tidak melapor ke pihak BKSDA sebelum masuk ke kawasan yang dituju.
“Mereka masuk Cagar Alam tanpa melapor ke petugas BKSDA, karena mungkin beranggapan orang lokal tidak penting untuk melapor” Ungkap Ketua BKSDA.***
Artikel Terkait
Destinasi Unik, 'KAWS: Holiday Indonesia' Memikat Wisatawan ke Candi Prambanan
Penebangan Hutan Meningkat Di Hutan Nigeria Yang Merupakan Rumah Bagi Gajah Yang Terancam Punah
Yuk Intip Deretan Cafe Korea Kece yang Ada di Bandung!
Mengajak Anak Bermain di Alam Sangat Bermanfaat, Dago Dream Park Bisa Menjadi Salah Satu Pilihan
Tampil Beda! Warung Kopi ini Sediakan Nuansa Pemandangan Negeri di Atas Awan
Imbas Kebakaran, Kini Wisata Gunung Bromo dan Ranu Regolo di Tutup Total