Bisnisbandung.com - Pemilik usaha kuliner dengan salah satu produk unggulannya peuyeum atau tape ketan, dengan merk dagang Ceu Odah ini bernama Ai Mulyani.
Ai Mulyani mengatakan, usaha kuliner, yakni produksi peuyeum/tape ketan digelutinya sejak tahun 2017 silam. Berawal dari iseng.
Diakuinya, usaha kuliner/produksi peuyeum/tape ketan, yang digelutinya saat ini, tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikan ataupun latar belakang keluarganya.
"Kemampuan embuat peuyeum/tape ketan didapat secara otodidak,dan pemasaran produk Alhamdulillah lewat WA.website juga ada di galeri-galeri Dekranasda kota dan Provinsi"
Baca Juga: Resep Menu Korokke Yang Lezat Untuk Acara Natal 2022
"Untuk bahan produksi memakai bahan baku lokal, dan untuk memproduksi peuyeum/tape ketan ya harus mempunyai keahlian khusus"
"Kalau produksi peuyeum/tape ketan antara 1-2 jam untuk takaran 5 kg adonan. Produksi hingga pengemaaan sama saya sendiri"
"Untuk peuyeum/tape ketan, keunggulannya manis dan tidak memakai bahan tambahan seperti gula putih, asli manisnya dari hasil fermentasi kematangan beras ketan sama ragi"
"Alhamdulillah produk peuyeum/tape ketan Ceu Odah sudah mengantongi semua legalitas P_IRT. Halal, Uji mutu dan Hakki. Legalitas sangat berpengaruh sekali pada penjualan", paparnya.
Baca Juga: Cemilan Kue Kukus Yang Cocok Untuk Natal 2022
Produk peuyeum/tape katan kemasan toples isi 250 gram dijual dengan harga Rp 20 ribu, sedangkan untuk isi 500 gram dibandrol dengan harga Rp 40 ribu"
Untuk produksi peuyeum/tape ketan, tiap bulannya kurang lebih 60 kilogram.
Masa kadaluarsa untuk peuyeum/tape ketan disuhu ruangan sekitar 3-5 hari, sedangkan jika dilemari es sampe 2-3 bulan.
Pemesaran menggunakan media wa dan Wabsite