Bisnisbandung.com-Delegasi dan panitia penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 dari beragam negara menyerbu beberapa tempat wisata, termasuk pusat-pusat pemasaran cenderamata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota Pariwisata Super Premium yang berada di ujung Barat Flores itu, lebih meriah.
Tidak kecuali tiga titik sebagai lokasi expo usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang pantas didatangi sama sesuai referensi panitia, seperti Gua Batu Cermin, Lapangan Waikusambi, dan Waterfront. Begitu disebutkan Kepala Sub Divisi UMKM dan Festival Desa Binaan Bank NTT, Reinhard Djo.
Beberapa tamu mulai tiba ke tiga lokasi itu dan menyaksikan dari jarak dekat bermacam cenderamata dan makanan buatan yang dipersiapkan. Satu diantaranya Kopi Flores. "Belasan tamu dari luar negeri, benar-benar nikmati enaknya Kopi Flores di deretan lapak UMKM pada Gua Batu Cermin," kata Reinhard.
Baca Juga: Penerangan Darurat Selamatkan Ceremonial Penyerahan Medali pada SEA Games ke 32
Menurut Reinhard, beberapa tamu terpikat aroma dan cita rasa kopi yang kuat yang disuguhkan.
"Banyak tamu yang berkunjung lokasi Festival Budaya Side Moment ASEAN Summit 2023 ini, dan mereka mencicip beragam makanan dan makanan dengan bahan dasar pangan lokal," tutur Reinhard.
KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo berpengaruh positifnya untuk warga di tempat. Salah satunya imbas ekonomi dirasa untuk beberapa praktisi kopi asli NTT terutama kopi dari daratan Flores.
Dari penilaian lapangan, beberapa delegasi KTT ASEAN terlihat nikmati kopi asli NTT baik pada aktivitas side event atau main event, yang dihidangkan secara langsung oleh beberapa pengusaha kopi lokal NTT di venue.
Baca Juga: Tanpa Disadari 5 Jam Makan Ini Malah Bikin Berat Badan Turun Dan Tubuh Jadi Langsing
Untuk dipahami jika kopi NTT menyebar di sejumlah daerah yang ada di daratan Flores, Sumba, Timor, Alor dan yang lain. Terdaftar kurang lebih 13 kabupaten sebagai wilayah pemroduksi kopi yang tetap diperkembangkan kualitas dan jumlahnya oleh pemerintahan bekerja bersama secara beragam komunitas penggiat kopi NTT.
Ketua Dekopi (Dewan Kopi Indonesia) NTT, Bony Romas, mengatakan beberapa variasi kopi NTT yang cukup populer dan tua ialah kopi Arabica Bajawa, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Yellow Caturra Manggarai, Red Bourbon Manggarai, Juria Manggarai.
"Yellow Catura Bajawa banyak disukai oleh beberapa pencinta kopi baik lokal atau internasional karena dipercaya satu yang terbaik dan asal dari Bajawa, Kabupaten Ngada," katanya.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Lip Tint Tahan Lama Dengan Warna Cakep, Nge-Stain Banget Gak Perlu Touch Up Lagi
Demikian pula dengan jenis Juria Manggarai yang dari dusun Colol, Kabupaten Manggarai. Tipe ini ialah kopi tua yang nikmat dan terus menerus dipelihara dengan tradisional oleh warga setempat.***
Artikel Terkait
Diminta Bayar Rp 500 Juta untuk Pileg, Didin Supriadin Pilih Mundur dari Partai Demokrat Jabar
Ngeri! Mau Ikut Pileg Bayar Rp 500 Juta, Ini Kronologi Didin Supriadin Pilih Mundur dari Partai Demokrat Jabar
Kabar Terbaru Liga 1 2023-2024 Polri Siapkan Sistem Pengamanan Baru
KPK Temukan Ratusan Pejabat Polri Belum Serahkan LHKPN! Apa Penyebabnya?
Apa Makna di Balik Penganugerahan Gelar Adat dari Kesultanan Tidore kepada Wapres?
Viral di Media Sosial, Video Abang Jago Todongkan Pisau ke Pembeli Wanita di Pasar Cimol Gedebage