Bisnisbandung.com - India melalui Bank Sentral India sukses meluncurkan mata uang digital Bank Sentral atau yang lebih dikenal sebagai CBDC pada 1 Desember 2022.
Deputi Gubernur Reserve Bank of India (RBI) T. Rabi Sankar mengatakan pada hari Rabu bahwa percontohan CBDC telah mencapai tonggak sejarah pertamanya.
Pejabat RBI mengungkapkan bahwa mata uang digital bank sentral India (CBDC) sekarang memiliki 50.000 pengguna dan diterima oleh 5.000 pedagang.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Pria yang Lagi Cari Perhatian Sama Kamu
Percontohan rupee digital ritel, yang dimulai pada 1 Desember tahun lalu, berlangsung di lima kota di India tetapi bank sentral berencana untuk secara bertahap menambah sembilan kota lagi.
Sejauh ini, sekitar 770.000 transaksi digital rupee telah diproses oleh delapan bank. RBI berencana untuk segera menambahkan lima bank lagi ke percontohan.
Gubernur bank sentral menekankan bahwa Reserve Bank of India bermaksud untuk bergerak maju dengan hati-hati dengan inisiatif rupee digital untuk mencegah pengambilan tindakan tanpa pemahaman penuh tentang potensi dampaknya.
Baca Juga: Berikut 5 Bahasa Tubuh Pria yang Serius Dalam Hubungan
“Kami memiliki target kami dalam hal pengguna, dalam hal pedagang. Kami akan berjalan perlahan, ”tegasnya, menjelaskan:
Kami ingin prosesnya terjadi, tetapi kami ingin prosesnya terjadi secara bertahap dan perlahan. Kami tidak terburu-buru untuk membuat sesuatu terjadi begitu cepat.
Pengecer terbesar India, Reliance Retail, mengumumkan minggu lalu bahwa mereka berencana untuk menerima pembayaran dalam bentuk rupee digital.
Baca Juga: Lebih Baik Mundur Bro: 10 Kode Cewek Tidak Menyukaimu, Bisa Bikin Sakit Hati Level Akut!
Rantai ritel telah bermitra dengan ICICI Bank, Kotak Mahindra Bank, dan fintech Innoviti Technologies untuk menambahkan dukungan untuk mata uang digital bank sentral di lini toko gourmet Freshpik di seluruh negeri.
Menurut pelacak CBDC Dewan Atlantik, 114 negara, yang mewakili lebih dari 95% PDB global, saat ini sedang menjajaki mata uang digital bank sentral.