Bisnis Bandung - Robert Kiyosaki yang terkenal mendukung Bitcoin, kembali mengeluarkan prediksi kejatuhan pasar saham dan depresi akan segera datang.
Pengusaha yang dikenal melalui buku tulisannya berjudul "Rich Dad Poor Dad" itu mengatakan inflasi yang terjadi saat ini disebabkan oleh kaum liberal dan pecinta lingkungan yang mendesak pengurangan produksi minyak bumi.
Inflasi yang terjadi berakibat menurunnya daya beli masyarakat dan perusahaan penjualan retail akan mengalami kesulitan likuiditas.
Baca Juga: Krisis Iklim Ancam Masa Depan Jutaan Anak dan Keluarga Jatuh Dalam Kemiskinan di Indonesia
Robert Kiyosaki juga memperingatkan bahwa kerusuhan dapat saja terjadi akibat dari depresi dan kejatuhan pasar saham.
Ia telah berulang kali menyampaikan tentang prediksi akan adanya depresi. Sebelumnya pada April, Robert Kiyosaki menyarankan untuk membeli emas, perak, dan Bitcoin sebagai antisipasi dalam melawan inflasi.
Jumat lalu pun Kiyosaki kembali men-tweet "Kabar buruk, depresi datang"
Dalam menghadapi krisis global obligasi merupakan investasi yang paling berisiko, namun sayangnya menurut Robert Kiyosaki banyak investor pemula yang mengikuti saran memisahkan 60% investasi pada saham dan 40% pada obligasi campuran.
Baca Juga: Sri Lanka Gagal Bayar Utang, Berikut Tindakan Nandalal Weerasinghe Untuk Mengatasi Krisis Ekonomi
Baca Juga: Krisis Ekonomi 1998 Tidak Separah Saat ini Imbas Covid 19 Berbahaya Menjurus Ke Depresi Ekonomi
Pada awal mei, Robert Kiyosaki memiliki pandangan bahwa Bitcoin tetap akan naik dalam jangka panjang. Namun ia memilih untuk menunggu fase penurunan Bitcoin terhenti yang mana kemungkinan dapat menyentuh angka 9.000 USD.
Robert Kiyosaki memang termasuk salah satu pengusaha yang mendukung Bitcoin, melalui pernyataanya yang mengungkapkan bahwa Bitcoin adalah masa depan uang.***