Bisnisbandung.com - Industri Metaverse yang mulai ramai dibicarakan beberapa tahun terakhir masih memiliki potensi besar untuk berkembang.
Beberapa negara berencana ikut ambil bagian dalam industri Metaverse yang diprediksi oleh beberapa Bank Besar memiliki potensi hingga Miliaran Dolar AS.
Sichuan, salah satu provinsi China barat daya yang pernah diakui sebagai pusat penambangan crypto yang berkembang sebelum larangan penambangan nasional, sekarang ingin memperluas industri metaverse.
Pemerintah Sichuan meluncurkan rancangan rencana aksi yang ambisius dengan tujuan untuk menumbuhkan industri metaverse yang baru lahir menjadi pasar kolosal senilai 250 miliar yuan ($34,4 miliar) pada tahun 2025.
Baca Juga: Wakil Jakarta Utara Ini Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Merdeka
Pemerintah provinsi meluncurkan cetak biru kemarin yang menguraikan strategi multifaset yang ditujukan untuk mengembangkan lanskap metaverse.
Inti dari rencana tersebut adalah pembentukan beberapa kawasan industri khusus yang didedikasikan untuk usaha terkait metaverse.
Selain itu, pemerintah bermaksud untuk mendorong pertumbuhan minimal 15 perusahaan metaverse utama, didukung oleh inisiatif strategis untuk menyempurnakan infrastruktur blockchain di kawasan itu.
Sebagai bagian dari pendekatannya yang teliti, otoritas Sichuan mendedikasikan upaya substansial untuk memperkuat perlindungan privasi dan mengembangkan mekanisme kontrol lintas rantai.
Provinsi Sichuan China Akan Fokus pada Regulasi Metaverse
Sesuai pengumuman tersebut, pemerintah akan fokus pada pengaturan seputar perlindungan data pribadi, keamanan internet, dan integritas data dalam ranah metaverse.
Dalam upaya untuk memastikan pendekatan yang komprehensif, pemerintah provinsi secara aktif mengumpulkan umpan balik publik tentang rancangan rencana aksi, dengan periode konsultasi diperpanjang hingga 22 Agustus.
Aspirasi China yang lebih luas di ranah blockchain dan inovasi digital terus berkembang meskipun ada larangan transaksi mata uang kripto sejak September 2021.
Bangsa ini tetap teguh dalam mengejar menjadi pemimpin global dalam teknologi blockchain dan ekonomi digital.