Bisnisbandung.com - Benua Afrika merupakan salah satu tempat yang dinilai memiliki minat tinggi terhadap penggunaan crypto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Sebuah studi terbaru dari coingecko tentang perkembangan crypto di Afrika menunjukan peringkat negara dengan tingkat minat yang tinggi terhadap crypto.
Nigeria menjadi negara dengan tingkat minat tertinggi terhadap crypto di benua Afrika yang mencapai 66,8%.
Angka tersebut juga menunjukan minat dari masyarakat Nigeria terhadap crypto hampir 8 kali lipat dari Afrika Selatan yang ada diperingkat kedua.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Memiliki Kecerdasan Emosional yang Baik
Selain tentang keingintahuan, data dari coingecko juga mencakup volume perdagangan crypto yang terjadi di negara Benua Afrika.
Menurut laporan tersebut, infrastruktur keuangan tradisional yang buruk, inflasi tinggi, dan depresiasi mata uang merupakan beberapa faktor yang membuat masyarakat Nigeria beralih ke penggunaan crypto.
Enam negara teratas menyumbang lebih dari 90% minat terhadap crypto di Benua Afrika secara keseluruhan.
Sementara itu, data juga menunjukkan bahwa pada periode antara 1 Januari sampai 30 Juni 2023, tidak ada negara Afrika lain yang memiliki tingkat minat dalam crypto yang melampaui 10%.
Baca Juga: 4 Cara merawat kulit sensifit dan berjerawat. Pastinya gak bikin iritasi girls
Di Afrika Selatan, tingkat minat dalam crypto berada di angka 8,36% selama periode yang sama.
Maroko, yang pemerintah memenjarakan seorang trader crypto pada tahun 2021, berada di peringkat ketiga dengan 5,43% sementara Ghana tepat di belakang dengan 5,24%. Mesir yang dilanda inflasi melengkapi lima besar dengan tingkat bunga crypto sebesar 2,74%.
Seperti yang ditunjukkan oleh statistik dalam laporan tersebut, Afrika Selatan, Maroko, Ghana, Mesir, dan Pantai Gading menyumbang 23,8% dari minat benua dalam crypto YTD [tahun-ke-tanggal]."
Data juga menunjukkan bahwa bagian enam negara teratas dari tingkat minat crypto keseluruhan Afrika pada periode yang ditinjau lebih dari 90%.