Bisnisbandung.com – Harga Bitcoin (BTC) kembali merosot di bawah level psikologis $100.000 pada Kamis (7/11), di tengah laporan bahwa para pemegang jangka panjang atau “OG Whales” mulai melepaskan kepemilikan aset mereka dalam jumlah besar.
Anjloknya Harga dan Efek Domino di Pasar Kripto
Pada perdagangan 7 November, harga Bitcoin sempat jatuh ke level $99.376, menandai penurunan kedua di bawah $100.000 dalam sepekan terakhir.
Tekanan jual dari investor besar tersebut menurunkan kapitalisasi pasar Bitcoin di bawah $2 triliun, sekaligus menyeret total kapitalisasi pasar kripto global ke kisaran $3,4 triliun.
Meskipun BTC sempat rebound tipis kembali di atas $100.000, ketidakmampuannya menembus level $105.000 memperkuat sentimen bahwa fase reli bull mungkin telah mencapai puncaknya.
Sejak mencetak rekor tertinggi di atas $126.000 pada 6 Oktober, Bitcoin hanya mampu bertahan di atas $120.000 selama empat hari sebelum mengalami flash crash pada 10 Oktober. Penurunan tajam tersebut sempat dikaitkan dengan kebijakan tarif baru Presiden Donald Trump terhadap Tiongkok, yang memicu kekhawatiran di pasar.
Baca Juga: Mahalini Comeback Lewat Album “KOMA”: Jeda yang Penuh Makna dan Emosi
Faktor Eksternal Tekan Sentimen Pasar
Kendati sempat pulih sebagian, tren harga Bitcoin secara umum masih melemah. Sejumlah faktor ikut mendorong tekanan, mulai dari pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan kemungkinan kecil adanya penurunan suku bunga pada bulan Desember, hingga meningkatnya kekhawatiran atas potensi gelembung pasar yang dipicu oleh tren kecerdasan buatan (AI).
Minimnya kabar positif di sektor kripto juga menambah beban sentimen investor, yang kini mulai berhati-hati menghadapi potensi koreksi lanjutan.
Gelombang Likuidasi Akibat Aksi Jual Mendadak
Penurunan dan rebound cepat pada tanggal 7 November memicu likuidasi besar-besaran di pasar berjangka aset digital.
Baca Juga: Rosan Roeslani Pastikan Pendanaan Proyek Hilirisasi Nasional Solid dan Didukung Investor Global
Data dari Coinglass mencatat, hingga pukul 10.30 EST, sekitar $100 juta kontrak pendek telah dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. Dari total tersebut, Ethereum (ETH), Zcash (ZEC), dan Bitcoin (BTC) menyumbang lebih dari 80% likuidasi, masing-masing sebesar $37,5 juta, $29,21 juta, dan $15,64 juta.