investasi

Danantara Lirik Investasi di K-Pop dan K-Drama, Ekonom Celios Ingatkan Adanya Stagnasi di Hiburan Korea

Jumat, 27 Juni 2025 | 16:30 WIB
Squid game drama korea populer (tangkapan layar youtube netflix India )

bisnisbandung.com - Minat Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk masuk ke industri hiburan Korea Selatan, khususnya sektor K-Pop dan K-Drama, menuai perhatian.

Rencana ini dinilai menjanjikan, namun juga disertai sejumlah catatan penting dari kalangan analis ekonomi.

Jaya Darmawan, Peneliti Ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), menilai langkah Danantara ini menarik, mengingat kekuatan fanbase K-Pop yang sangat besar dan loyal di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Kesadaran Diri Sebagai Gerbang Introspeksi Diri

Menurutnya, potensi ekonomi dari sektor hiburan Korea memang nyata, mengingat kontribusi industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan telah menembus angka lebih dari 3%.

Namun, Jaya menekankan bahwa keberhasilan Korea Selatan tak bisa dilepaskan dari proses industrialisasi panjang yang telah mengokohkan fondasi ekonominya.

Jadi, secara ekonomi, Korea Selatan pernah menjadi negara maju hingga sekarang. Sedangkan Indonesia belum sempat mengalami industrialisasi yang optimal, gitu,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas TV.

“Bahkan kita sedang mengalami deindustrialisasi. Angka industri pengolahan kita hanya 18% sekian,” terusnya.

Baca Juga: Tips Bersikap Fleksibel Agar Lebih Mudah Beradaptasi Dalam Kehidupan

Ia mengingatkan, Indonesia belum melalui tahapan serupa secara optimal. Saat ini, Indonesia justru tengah mengalami deindustrialisasi, dengan kontribusi industri pengolahan terhadap PDB yang hanya berada di kisaran 18 persen.

Selain itu, Jaya mengingatkan bahwa pertumbuhan industri K-Pop menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Ia menyoroti data terbaru yang menunjukkan ekspor album K-Pop hanya tumbuh 0,5% antara 2023 dan 2024, jauh menurun dibandingkan lonjakan sekitar 300% dalam periode 2019 hingga 2022.

Baca Juga: Ini Dia Hubungan Antara Reinkarnasi. Past Life Regresi dan Terapi Regresi

Hal ini menurutnya menjadi indikasi bahwa pasar global K-Pop mulai menunjukkan saturasi.

“Kita perlu hati-hati juga melihat K-Pop yang ada di Korea, karena tren yang terbaru ini ada stagnasi, gitu, ada perlambatan, gitu, loh,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini