investasi

Ini Biang Keroknya! Bahayanya Pasif Spending, Penyebab Utama Sulit Kaya dan Mudah Miskin

Jumat, 5 Juli 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi Pasif Spending (pixabay /Mohamed_hassan)

Bisnisbandung.com - Pasif spending adalah situasi di mana kita terus-menerus mengeluarkan uang tanpa kita sadari, hayo lho jangan-jangan kamu termasuk?

 Ini berbeda dengan pasif income, di mana kita bisa menghasilkan uang tanpa harus bekerja, sedangakan Pasif spending sebaliknya.

 Pasif spending justru membuat uang kita semakin lama semakin habis, yah kalau gini kapan bisa bebas finansial dong!

Baca Juga: Hendri Satrio: Kaesang Karena Dikarbit Tidak Ngerti Apa-Apa

Nih contohnya, ketika kita membeli barang-barang yang nilainya terus menurun atau berlangganan sesuatu yang jarang kita gunakan.

Pasif spending sangat berbahaya karena bisa menguras kekayaan kita secara perlahan tapi pasti.

 Bahkan saat kita tidur, uang kita terus mengalir keluar tanpa kita sadari. Berikut beberapa contoh pasif spending yang sering dilakukan banyak orang:

Baca Juga: Afifuddin Resmi jadi Plt Ketua KPU, Persiapan Matang Hadapi Pilkada Serentak

  1. Membeli Barang-barang Bermerek

   Contoh klasik pasif spending adalah membeli mobil, tas, atau barang bermerek lainnya. Misalnya, kita membeli mobil seharga Rp350 juta.

Dalam enam bulan, mobil tersebut bisa turun nilai menjadi Rp300 juta, meskipun kita jarang menggunakannya.

Hal yang sama terjadi pada tas atau sepatu bermerek yang kita beli dengan harga mahal, tapi nilainya terus turun seiring waktu.

Baca Juga: Pengusaha Ultra Mikro Bisa Memanfaatkan Peluang Emas di Era Digitalisasi

  1. Berlangganan Layanan

   Banyak orang yang berlangganan TV berbayar, gym, atau layanan streaming seperti Netflix. Jika kita tidak memanfaatkannya secara maksimal, uang yang kita keluarkan menjadi sia-sia.

Misalnya, berlangganan gym selama setahun tapi hanya menggunakannya beberapa kali saja. Ini adalah bentuk pasif spending yang sering tidak disadari.

Halaman:

Tags

Terkini