Bisnisbandung.com - Marak banget terjadi investasi bodong nih, wah kok bisa yah? Jangan-jangan pada gak tahu nih ciri-ciri penipuan berkedok Investasi.
Investasi emang jadi hal yang paling menggiurkan untuk melipatkangandakan uang, banyak orang ingin berlomba-lomba menjadi Warren Buffet berikutnya.
Namun sayangnya tak jarang mereka malah terjebak pada investasi bodong, maka dari itu penting banget temen-temen tahu ciri-cirinya, dikutip dari YouTube Roeang Belajar berikut ini:
Baca Juga: 7 Pesona Wanita yang Membuat Pria Tergila-gila, Buat Gebetan Kamu Suka Balik!
- Janji Pasti Untung
Ciri pertama investasi bodong adalah janji pasti memberikan keuntungan. Investasi itu adalah sebuah probabilitas, ada potensi untuk untung dan ada potensi untuk rugi.
Kalau ada yang datang menawarkan investasi dengan janji pasti untung, hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan. Investasi yang benar tidak akan menjanjikan hasil pasti karena selalu ada risiko yang menyertai.
- Keuntungan Tetap dan Tinggi
Ciri kedua adalah tawaran keuntungan tetap dengan nilai yang sangat besar. Misalnya, ada yang menawarkan investasi dengan modal Rp500.000 dan dalam sebulan bisa kembali menjadi Rp1,5 juta.
Baca Juga: 9 Ciri Pria yang Berbahaya untuk Dijadikan Pasangan, Wanita Perlu Tahu agar Tidak Menyesal
Ini sudah pasti penipuan. Tidak logis kalau ada investasi yang bisa memberikan keuntungan sebesar itu dalam waktu singkat.
Penipu biasanya akan memberi keuntungan di awal untuk membangun kepercayaan, tapi setelah itu uang kalian bisa dibawa lari.
- Iming-iming Mengajak Orang Lain
Kadang ada tawaran investasi yang memberi iming-iming keuntungan lebih besar jika kalian berhasil mengajak orang lain untuk bergabung. Ini ciri khas skema ponzi atau money game.
Jika keuntungan kalian bergantung pada berapa banyak orang yang bisa diajak, maka bisa dipastikan itu bukan investasi yang legal.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu 7 Tanda Kalau Kamu Terlalu Bergantung dengan Pasanganmu, Nomor 4 Jarang Disadari
- Tidak Logis dan Tidak Legal
Sebelum berinvestasi, pegang dua prinsip ini: logis dan legal. Logis artinya coba pikirkan apakah keuntungan yang ditawarkan masuk akal.