Bisnisbandung.com - Mata uang kripto kini telah semakin populer baik sebagai aset maupun alat transaksi di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan data terbaru dari Triple A, sebuah perusahaan fintech, menunjukan bahwa kini 562 juta orang di seluruh dunia telah memiliki mata uang digital atau yang lebih populer dengan nama kripto.
Triple A baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan, berjudul “Keadaan Kepemilikan Mata Uang Kripto Global pada tahun 2024,”.
Baca Juga: Gak Sulit Kok! 3 Tips Untuk Para Cowok Agar Bisa Memahami Cewek
Angka ini menunjukan peningkatan signifikan dari tahun 2023 saat mata uang kripto baru diadopsi oleh 420 juta orang.
Dengan begitu maka hingga bulan Mei 2024, adopsi mata uang kripto telah meningkat 6,8% dari tahun sebelumnya.
Dari total pertumbuhan ini, Benua Asia berada di garis depan dalam pertumbuhan ini, dan Amerika Utara berada di belakang.
Secara keseluruhan, adopsi mata uang kripto meningkat di seluruh dunia, dan peningkatan signifikan terlihat di semua benua.
Lebih lanjut laporan Triple A menunjukan "pandangan mendalam tentang tren kepemilikan mata uang kripto di seluruh dunia dan perkembangannya. peran yang terus berkembang dalam ekosistem keuangan.” Eric Barbier, pendiri dan CEO Triple-A, menyatakan di depan laporannya:
"Saat ini, 562 juta orang di seluruh dunia memiliki beberapa atau berbagai bentuk mata uang digital, naik dari 420 juta orang pada tahun 2023. Dengan kata lain, 6,8% dari seluruh populasi dunia memiliki dan menggunakan mata uang digital."
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ungkap Prabowo Subianto Diancam Hingga Harus Menjadikan Gibran Sebagai Wakilnya
“Asia memimpin lonjakan ini, dengan kepemilikan kripto meningkat dari 268.2 juta menjadi 326.8 juta, peningkatan sebesar 21.8%. Pertumbuhan ini menyoroti peran penting Asia dalam membentuk lanskap mata uang digital,” demikian isi laporan tersebut.
“Amerika Utara mengikuti dengan cermat, dengan kepemilikan meningkat dari 52,1 juta menjadi 72,2 juta, meningkat sebesar 38,6%.”