Bisnisbandung.com - Pasar kripto saat ini tengah menjadi ladang yang subur bagi investor untuk meraup cuan.
Bagaimana tidak, setelah mengalami penurunan signifikan pada tahun 2022, pasar kripto mengalami kenaikan tajam di tahun 2023 ini.
Beberapa kripto utama mengalami kenaikan dari ratusan hingga ribuan persen, seperti Bitcoin yang mengalami kenaikan lebih dari 150% sampai Solana yang sudah naik lebih dari 1000% tahun ini.
Baca Juga: Dibalik Hinaan 'Anak Ingusan', Mengapa Prabowo Pilih Gibran sebagai Cawapres?
Momen kenaikan pasar kripto salah satunya disebabkan akan terjadinya halving Bitcoin yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan maret 2024.
Dengan adanya halving kripto Bitcoin maka tingkat kesulitan penambangan Bitcoin akan meningkat sehingga mempengaruhi keseimbangan supply & demand yang mendorong naiknya harga Bitcoin.
Oleh karena itu kenaikan pasar kripto saat ini diprediksi masih akan berlanjut paling tidak sampai terjadi halving Bitcoin.
Baca Juga: Pengecekan Logistik Pemilu oleh Bawaslu, Kota Bandung Siap Menyongsong Pemilu 2024 dengan Tertib
Tim Draper, salah seorang investor ternama dunia yang juga venture capitalist baru-baru ini mengeluarkan prediksinya terhadap harga kripto Bitcoin di 2024.
Dikutip dari coin bureau, Tim Drapet menjelaskan bahwa ketika harga BTC adalah $4,000, dia memperkirakan akan naik menjadi $250,000 dalam empat tahun.
“Ketika saya memperkirakan hal itu, apa yang tidak saya duga adalah betapa menakutkan dan kunonya pemikiran AS. Saya pikir dengan AS yang reseptif, kami akan melakukan percakapan seperti yang saya lakukan dengan orang-orang dari El Salvador,” ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan ke Pondok Pesantren Al Wahdah, Silaturahmi dan Minta Dukungan Ulama
Seperti diketahui El Salvador adalah negara pertama yang mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah selain dolar AS.
Menekankan bahwa dia masih yakin BTC akan mencapai $250K dalam waktu dekat, dia berpendapat: “Saya pikir semua itu hanyalah penundaan. Saya akan menyebutnya sebagai penundaan rasa takut… penundaan pemerintah yang lama.”