Masyarakat diminta menghapus dan memblokir nomor yang mengirim pesan penawaran semacam ini.
Baca Juga: Menlu Retno Serukan Bandung Spirit di Sidang Majelis Umum ke-78 PBB
Promosi pinjaman online lewat WhatsApp yang sesumbar terpercaya ternyata berpotensi merupakan tawaran pinjol ilegal.
"Anak-anak Gen-Z dan sebagainya mereka itu menikmati untuk meminjam tetapi tidak suka untuk membayarnya", kata Sardjito selaku Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK dalam acara festival Literasi Finansial 2023 digelar Bisnis Indonesia di Universitas Nusa Cendana, Kupang NTT.
OJK pada dasarnya mempunyai peranan penting untuk mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan Indonesia serta melindungi konsumen dan masyarakat.
Baca Juga: Rahasia Erick Thohir Terungkap, Magisha Thohir: Papa Diam-Diam Suka Dance Kpop
Seperti diketahui bahwasannya OJK terus melakukan upaya meningkatkan edukasi dan literasi keuangan di Indonesia.
Oleh sebab itulah OJK hadir untuk negeri mengawasi perilaku pelaku usaha jasa keuangan, melindungi konsumen, melakukan percepatan dan pemerataan literasi dan inklusi keuangan.
Sangat disayangkan tahun demi tahun ekonomi masyarakat Indonesia terus mengalami penurunan sehingga mereka memutuskan untuk memilih pinjol.
Baca Juga: Dijadikan Terdakwa, Joko Suroso Perwakilan WMD Belanda Berharap Ada Keadilan
Apalagi di zaman digital sekarang ini mudah sekali untuk pinjol bahkan seringkali disalahgunakan sampai-sampai mereka tidak sanggup membayarnya tepat waktu.
Lahan pekerjaan semakin sulit, persaingan semakin banyak, angka pengangguran semakin meningkat hari demi hari.
Maka dari itu sudah tidak mengherankan lagi jika hampir utang negara Indonesia berasal dari dalam negeri yaitu dari masyarakatnya sendiri.
Baca Juga: Menurut Peneliti, Indonesia Merupakan Negara Paling Tidak Bahagia di ASEAN
Meskipun angkanya 47% akan tetapi menurut OJK situasi ini tidak baik untuk Indonesia kedepannya kalaupun pelaku pinjol terus bermunculan.***