bisnisbandung.com - Dalam film, kondisi kesehatan mental sering didramatisasi sebagai perangkat plot atau direduksi menjadi penyederhanaan yang berlebihan. Namun, beberapa film berusaha untuk mencoba menampilkan yang lebih baik.
Seni meniru kehidupan, dan dengan itu muncul topik sensitif, dan terkadang kontroversial, tentang kesehatan mental. Film sering dapat menggambarkan cerita yang beresonansi dengan banyak orang dengan menampilkan karakter yang berhubungan dengan kondisi kesehatan mental.
Tidak jarang ingin membuat sesuatu yang inklusif dan dapat dihubungkan, tetapi dengan keputusan itu muncul tanggung jawab untuk mewakili masalah secara akurat.
Baca Juga: Berikut 5 Ciri Pasangan yang Setia, Dijamin Hubungan Langgeng dan Gak Neko-Neko!
Seringkali, film gagal menghasilkan gambaran yang jujur tentang seseorang yang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Namun, ada beberapa contoh dimana film berhasil memberikan penggambaran yang sangat akurat.
Sangat penting untuk merepresentasikan kondisi kesehatan mental dengan baik, memastikan bahwa stigma yang mengelilinginya dapat dibersihkan, dan untungnya, banyak film melakukannya.
Berikut ini merupakan 5 film yang secara akurat menggambarkan kondisi kesehatan mental :
1. Girl, Interrupted
Film ini mengikuti seorang wanita yang berakhir di fasilitas kesehatan mental setelah mencoba bunuh diri. Di sana, dia bertemu pasien lain yang berperan penting dalam perjalanannya menuju pemulihan.
Salah satu pasiennya adalah Lisa Rowe yang diperankan oleh Angelina Jolie, seorang wanita misterius yang menunjukkan perilaku sosiopat. Lisa sangat manipulatif dan secara alami hebat dalam menciptakan koneksi dengan pasien lain untuk keuntungan pribadi, karakteristik yang cukup umum untuk seorang sosiopat.
Baca Juga: Jika Bitcoin Sangat Berharga, Mengapa Turun Begitu Banyak Tahun Ini? Simak artikel berikut
Seringkali, terlihat bagaimana Lisa secara psikologis memanipulasi dan mempermainkan emosi orang lain dengan sedikit penyesalan. Lisa akan menyerang orang lain ketika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, berubah menjadi kasar dan berbahaya.
2. The Perks of Being A Wallflower
Dianggap sebagai salah satu drama dewasa terbaik , The Perks Of Being A Wallflower berfokus pada kehidupan Charlie, seorang remaja muda yang memasuki masa remaja sambil menjalani depresi berat dan PTSD karena beberapa peristiwa traumatis.
Film ini mengeksplorasi kehidupan remaja secara berbeda dari media lain dengan secara realistis menggambarkan perjuangan menghadapi pemicu sehari-hari dalam hidup.
Artikel Terkait
Film Tegar, Kisah Anak Penyandang Disabilitas Menggapai Cita-cita, Simak Sinopsis dan Pemerannya
Karen's Diner Dan Pelayan Juteknya Bakal Hadir di Jakarta, Cek Faktanya Disini
Inilah Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Indonesia 2022
Tayang Hari ini, Berikut Sinopsis Film Keramat 2 : Caruban Larang
Tentukan Pilihan Dari Sekarang! Pilihlah Jurusan Ini Apabila Anda Ingin Bekerja Di Industri Kreatif
Menarik! Inilah 3 Ide Bisnis Online Untuk Pemula