Merintis Usaha Sepatu Agar Terus Melaju

photo author
- Rabu, 11 Desember 2019 | 15:15 WIB
usaha sepatu
usaha sepatu

“Supaya orang lebih banyak tahu Amazara, jadi lebih banyak barang kami terjual,” jelas Uma yang mengubah status usahanya menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama PT Amazara Cipta Indonesia pada Februari 2017 lalu.

Gandeng artis

Jurus lain Uma untuk mendongkrak penjualan adalah menggandeng artis. Februari 2017, Uma berkongsi dengan Nagita Slavina, dengan mengusung brand Gigi by Nagita.

Kontrak eksklusif dengan istri Raffi Ahmad ini berlangsung selama satu tahun. “Ternyata, penjualannya bagus, maka dilanjutkan. Kami yang produksi, Nagita tinggal mendesain saja,” ujarnya. Bahkan, ia dan Nagita membentuk PT sendiri lantaran prospek sangat bagus.

Sukses dengan Nagita berlanjut ke toko berpengaruh (influencer) lainnya: Tiara Pangestika. Kerjasama dengan salah satu youtuber ternama ini berjalan sejak Juni lalu dan melahirkan merek Hello Nuku.

Rencananya, November nanti Uma akan meluncurkan merek baru lagi, hasil kongsi dengan seorang artis. “Tapi saya belum bisa ngomong sekarang, ya, siapa artisnya,” ujar dia.

Targetnya, mulai tahun depan, setiap bulan ia akan mengeluarkan brand baru yang merupakan buah kerjasama dengan para influencer. “Ide ini muncul sambil jalan saja, kebetulan melihat peluang di situ, berani ambil,” katanya.

Uma juga menerima pesanan pembuatan sepatu. Salah satu kliennya adalah BerryBenka. Tak hanya dari dalam negeri, order juga datang dari luar negeri. Cuma, dia belum bisa mengirim pesanan itu karena sedang mengurus Angka Pengenal Eksportir (API).

Maklum, untuk bisa mendapatkan API, perusahaannya harus sudah berusia dua tahun dulu, yakni pada Februari 2019 nanti. “Tahun depan baru bisa mengirim. Klien sudah dapat, jadi tahun depan ingin mulai jualan internasional di beberapa negara,” imbuh Uma.

Semua sukses itu, ia menambahkan, juga berkat tim yang kuat. Untuk membentuk tim yang kuat, sejak awal tahun Uma meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan, serta sikap dan perilaku (capacity building) karyawannya, yang sekarang berjumlah 40 orang di luar perajin.

Tambah lagi, sebagai pendiri, kata Uma, dirinya harus benar-benar mencintai pekerjaan. “Supaya anak-anak, maksudnya, karyawan saya juga cinta pekerjaannya,” kata Uma yang juga menjabat Chief Executive Officer (CEO) Amazara.

Untuk menimbah ilmu, Uma pun bergabung di Entrepreneurs’ Organization (EO) Indonesia, akselerator yang berpusat di Washington, AS. (C-003/BBS)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X