Namun menggarap pasar baru ini memang butuh modal gede karena harus mengandalkan kuantitas. "Produk tas KW bisa harga Rp 80.000, nah ini saya cari celah," katanya.
Masalah lain Roro Kenes ingin mendongkrak produksi tapi tetap bisa menjaga kualitas agar tidak mengecewakan konsumen. Misalnya kualitas produk, mulai dari jahitan, anyaman, dan bahan baku selalu ada kroscek.
"Ada filosofi juga dari konsep anyaman, seperti Bhineka Tunggal Ika, semua dijalin menjadi satu," tutur Syanaz. Selain itu, agar bisa memenangkan persaingan di pasar, Roro Kenes berupaya inovatif menciptakan model yang elegan. (C-003/Bbs)***