Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Berkah

photo author
- Rabu, 19 Juni 2019 | 12:45 WIB
tugas kuliah jadi berkah
tugas kuliah jadi berkah

GETUK di tangan Diva Velda menjelma jadi makanan kekinian. Hasil kreasinya, penganan tradisional yang terbuat dari singkong itu memiliki rasa dan tampilan berbeda nan menggoda.

Dengan mengusung merek Oh My Gethuk, perempuan yang 4 Maret lalu genap berusia 21 tahun ini, menjadikan getuk kekinian sebagai oleh-oleh khas Kota Malang. Bentuknya seperti kue gulung. “Permintaan masyarakat Alhamdulillah bagus,” katanya.

Walhasil, Diva kini bisa mengantongi omzet berkisar Rp 300 juta hingga Rp 350 juta per bulan. Padahal, dia baru menggulirkan usaha getuknya Juli tahun lalu, dengan membuka gerai di daerah Blimbing, Malang. Itu berarti, bisnisnya belum satu tahun berjalan.

Tapi, Diva yang masih berstatus mahasiswi sudah mengenal dunia dagang sejak lama. Ketika duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar (SD), ia jualan gelang yang terbuat dari manik-manik ke teman-teman satu sekolahnya. Saat sekolah menengah pertama (SMP), dia jualan aneka keripik.

Bahkan, kala masih berseragam putih biru, wanita kelahiran Malang ini berdagang durian medan dan panekuk alias pancake durian hingga lulus sekolah menengah atas (SMA). Dan sejatinya, Diva terbilang sukses menjalani usaha itu.

“Saya sudah tidak minta biaya dari orangtua buat bayar uang sekolah,” ujar anak bungsu dari enam bersaudara ini.

Dia mengambil durian medan dari kenalan kakak sulungnya. Berbekal ponsel BlackBerry lungsuran dari sang kakak pertama, ia menawarkan buah berduri itu lewat BlackBerry Messenger (BBM).

Kebetulan, ponsel sang kakak masih menyimpan kontak teman-temannya. “Saya langsung mikir, kayaknya bagus juga buat jadi pelanggan, nih. Jadi, saya share, tuh, dagangan saya ke kontak BBM kakak saya, kan, kakak saya sudah kerja pasti teman-temannya juga pekerja, dong,” ucapnya.

Diva mengantar sendiri semua pesanan yang masuk sepulang sekolah. Tentu, bukan dalam bentuk durian utuh melainkan kupas dalam kemasan.

“Karena saya nganter durian  pakai baju sekolah, jadi ditambahin duitnya, katanya, kasihan masih sekolah sudah nganter dagangan,” kenang dia.

Rugi ratusan juta

Awalnya, Diva menggunakan sistem pre-order. Jadi, begitu ada order datang, ia baru mengambil durian medan kupas. Tapi, setelah mendekap banyak keuntungan, dia mulai berani stok duren yang dititipkan di rumah kakak sulung.

Diva pun menambah produk dagangan, yakni panekuk durian. “Kebetulan salah satu kakak saya ada yang jago masak. Jadi, saya minta tolong untuk bikin pancake,” ungkapnya.

Saluran pemasaran juga bertambah. Dari hanya BBM, dia menawarkan lewat media sosial Instagram dan Twitter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X