"Untuk kategori craft mungkin tidak bisa mengerjakan lebih banyak karena harus menjaga kwalitas"
"Segman pasar untuk produk Yuridi yakni perempuan, usia 15 tahun - 60 tahun"
Martini mengatakan, untuk ekspor secara mandiri belum pernah, tetapi produk Yuridi sudah dibawa oleh konsumen sebagai oleh-oleh ke London, Bangkok, Singapura.
Untuk mengoptimalkan pemasaran produk, Yuridi tidak hanya menjual secara offline tapi menjual secara online juga.
Baca Juga: Bisnis Kerajinan Tangan yang Menjanjikan Keuntungan
Untuk menjaga kwalitas tentunya mengimbangi kapasitas produksi .
"Persaingan di Kota Bandung sangat banyak , tapi produk Yuridi selalu membuat inovasi baru agar konsumen juga tidak bosan dengan model yang itu-itu saja"
"Sejak pandemi kendalanya adalah pemasaran, tapi saya memanfaatkan pandemi ini, dan saya berpikir apa yang orang butuhkan di saat pandemi, jadi dengan kain-kain yang saya punya maka untuk sementara saya beralih menjadi memproduksi masker kain untuk tetap bisa menghasil kan uang disaat pandemi"
"Pada tahun 2020, Dinas KUKM merekondasikan saya dan beberapa UMKM ke PT pegadaian kanwil X Bandung dari PT Pegadaian ini saya juga mendapat tambahan berbagai pelatihan-pelatihan dan bantuan alat produksi berupa mesin jahit dan sangat membantu untuk produksi saya"
Baca Juga: Kerajinan Bambu Kampung Egrang Terbang ke Jerman
"Kemudian mendapat pinjaman modal ssah, dan diikut sertakan bazar-bazae disetiap cabang PT Pegadaian Kota Bandung, produk saya juga dibeli untuk souvenir-souvenis nasabah Pegadaian, dan diikutsertakan pameran di mall di Kota Bandung, dan pada tahun 2021 diikutsertakan pameran Katumbiri Expo 2021"
"Saya mengucapkan terima kasih untuk Disdagin Kota Bandung, Dinas KUKM Kota Bandung dan PT Pegadain yang banyak membantu dalam kemajuan usaha", pungkasnya.***