Ziva Magnolya Masuk Proyek Film Thriller ‘Family Man’, Remake Drishyam Indonesia

bisnisbandung.com - Industri film Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya proyek remake dari film India berbahasa Malayalam berjudul Drishyam.

Versi lokal yang sementara diberi judul Family Man kini telah memasuki tahap pengambilan gambar. Kehadiran remake ini menambah deretan karya adaptasi internasional yang diproduksi untuk penonton tanah air.

Salah satu kabar menarik dari produksi Family Man adalah keterlibatan penyanyi sekaligus aktris Ziva Magnolya.

Baca Juga: Skalabilitas Jadi PR Besar Coretax, Pakar IT Ragukan Janji Perbaikan Satu Bulan

Dilansir dari Instagram Abbasarap.id, informasi yang beredar, Ziva kemungkinan besar akan berperan sebagai anak perempuan dari tokoh utama dalam film tersebut.

Kehadirannya di proyek ini sekaligus menandai langkah seriusnya dalam memperkuat karier di dunia akting.

Bagi Ziva Magnolya, ini bukan pengalaman pertama terjun ke layar lebar. Sebelumnya ia sudah tampil dalam beberapa proyek film dan serial, antara lain Pulang (2022), Sinar Untuk Genta (2022), hingga serial thriller remaja A+ (2023).

Baca Juga: Menkeu Sebut Hotman Paris Rugi Sementara, Untung Besar di Jangka Panjang

Dengan latar belakang tersebut, keikutsertaannya dalam Family Man semakin menambah ekspektasi publik terhadap performanya.

Jika merujuk pada versi aslinya, Family Man akan mengangkat kisah seorang ayah yang berusaha melindungi keluarganya setelah putrinya terjerat kasus hukum.

Cerita berfokus pada strategi sang kepala keluarga dalam menyusun alibi demi menyelamatkan anaknya dari konsekuensi tragis setelah peristiwa yang melibatkan anak seorang kepala polisi.

Baca Juga: Istri Ungkap Sosok Arya Daru, Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Secara Transparan

Plot yang sarat ketegangan, drama, dan kecerdikan ini diperkirakan akan tetap dipertahankan dalam versi Indonesia.

Remake Family Man diharapkan mampu menghadirkan nuansa baru bagi penonton lokal, dengan adaptasi cerita yang sesuai konteks budaya Indonesia tanpa mengurangi kekuatan naratif aslinya.