Merancang Untung Dari Layanan Paket Wisata

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2019 | 15:00 WIB
190513_RHN-BISNIS 01 TARGET KUNJUNGAN WISMAN
190513_RHN-BISNIS 01 TARGET KUNJUNGAN WISMAN

SALAH satu bidang start up yang terus saja mengalami pertumbuhan hingga kini adalah di ranah wisata. Fenomena ini tidak terlepas dari tren berpelesiran yang menjadi gaya hidup baru sampai detik ini.

Sejumlah aplikasi yang menyediakan fitur bepergian beserta aneka fitur dan layanan pendukung sudah tersedia degan mudah. Salah satunya adalah Pigijo yang menyediakan ragam fitur pemesanan. Mulai dari destinasi, transportasi, hotel kegiatan wisata, travel assistant, pemandu wisata dan lainnya.

Keberadaan ragam fitur tersebut untuk membuat pelancong lebih gampang  untuk mengukur besaran bujet untuk bepergian. Hasilnya adalah setelah dua tahun beroperasi, Pigijo sudah menggandeng 450 homestay, 4.820 tempat wisata, 1.276 rental mobil. 77 travel assistant, serta 3.123 pemandu wisata lokal.

Fitur lain yang sudah beroperasi adalah keberadaan keranjang belanja. Tujuannya untuk memudahkan bagi pengguna saat mereview ulang destinasi yang sudah ditentukan. Atau untuk proses pembayaran.

Philipus Herlambang, Chief Technology Officer Pigijo menyatakan untuk sementara  jenis penginapan yang baru bisa dilayani di Pigijo berjenis homestay, atau rumah penginapan. Lokasinya ada di sejumlah daerah, di Jakarta, Banten, Lampung, dan daerah lain di Pulau Jawa serta luar Jawa.

Untuk menarik minat pengguna mulai tahun depan  Pigijo bakal mengoperasikan dua fitur wisata yang biasa ada di aplikasi sejenis. Yaitu pemesanan hotel serta pesawat. "Fitur pemesanan hotel dan pesawat baru akan kami mulai di kuartal I-2020. Dan sementara ini kami baru bekerjasama dengan homestay," jelas Philipus.

Dirinya mengakui, untuk menarik minat pengguna, tidak cukup hanya memberi tambahan fitur tersebut di atas. Perlu ada hal yang beda antara Pigijo dengan aplikasi sejenis.

Makanya, ia pun memberi kesempatan kepada pengguna aplikasi ini untuk merancang pikniknya sendiri. Mulai dari mencari tempat wisata yang diinginkan, memilih tempat penginapan, mobil rental dan lainnya.

Semua keterangan, mulai dari harga, lokasi dan lainnya sudah tersedia di aplikasi tersebut. "Kami juga menyediakan travel assistant untuk membantu merancang wisata bagi pengguna," katanya.

Misalnya, pengguna jasa bisa memilih rencana perjalanan yang direkomendasikan. Ambil contoh ke Lombok untuk dua orang dengan tarif Rp 1,5 juta per orang. Fasilitas yang didapat yakni homestay,  sewa mobil dan pengemudi, bensin, snorkeling dan lainnya. "Lewat aplikasi ini jadi lebih mudah," klalmnya.

Philipus tidak merinci target bisnis yang dibidik. Yang pasti, ia bakal terus menambah fitur dan bermitra dengan pebisnis terkait. (C-003/BBS)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X