bisnisbandung.com - Kewirausahaan memicu inovasi, mendorong lapangan kerja, mendorong ekonomi, dan menawarkan solusi untuk berbagai tantangan lingkungan dan sosial. Tetapi sebelum pendorong itu menyala, pola pikir kewirausahaan harus ada sebagai katalisator.
Pola pikir wirausaha membantu para pemimpin menciptakan nilai dengan “mengenali dan bertindak atas peluang, membuat keputusan dengan informasi terbatas, dan tetap dapat beradaptasi dan tangguh dalam kondisi yang tidak pasti dan kompleks,” kata Rowena Barrett, wakil rektor pro untuk kewirausahaan di Queensland University of Technology.
Dalam webinar yang dipresentasikan oleh MIT Sloan dan QUT Business School, Barrett dan Bill Aulet, direktur pelaksana Martin Trust Center for MIT Entrepreneurship, berbagi tiga ciri yang menentukan pola pikir kewirausahaan, terlepas dari lingkungannya.
Baca Juga: Berikut 5 Ciri Pasangan yang Setia, Dijamin Hubungan Langgeng dan Gak Neko-Neko!
Berikut merupakan 3 ciri pola pikir wirausaha:
1. Berorientasi Solusi
Pola pikir kewirausahaan adalah ulet, banyak akal, dan berorientasi pada solusi - bahkan ketika kondisinya mengatakan sebaliknya. Orang dengan pola pikir ini adalah pencari pengetahuan seumur hidup yang penasaran dan kreatif, dan mereka adalah pemikir kritis, kata Barrett.
“Mereka mengarahkan diri sendiri, berorientasi pada tindakan, sangat terlibat,” kata Barrett. “Mereka memiliki interpretasi optimis tentang kejadian buruk” dan melihat masalah sebagai peluang potensial.
Pola pikir wirausaha memahami bahwa mengejar dan menindaklanjuti sesuatu dapat menghasilkan peluang yang tidak terduga .
2. Dapat Beradaptasi
Pola pikir kewirausahaan merangkul perubahan, kata Aulet, meskipun itu tidak selalu diajarkan di sekolah manajemen.
Baca Juga: Jika Bitcoin Sangat Berharga, Mengapa Turun Begitu Banyak Tahun Ini? Simak artikel berikut
“Itu tidak berarti kita membutuhkan pengusaha dan tidak ada manajemen,” kata Aulet. “Kita butuh pemimpin yang ambisius. Kami membutuhkan manajer yang berwirausaha dan dapat beralih menjadi manajer saat dibutuhkan, dan menjadi wirausahawan [bila perlu].”
Ketika perubahan terjadi, pola pikir kewirausahaan tetap fokus kepada tujuan mereka, katanya.
3. Anti Rapuh