Bisnisbandung.com – Indonesia adalah negara berkembang yang disebut-sebut sebagai negara yang sangat rendah dalam hal literasi, ini disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang tidak suka membaca sehingga membawa kerugian dalam ranah yang besar.
Ada beberapa kerugian bagi orang yang tidak suka membaca, bahkan bisa memengaruhi kualitas hidup untuk lebih maju.
Kebiasaan tidak suka membaca ini harus bisa diminimalisir supaya tidak semakin membawa kerugian besar bagi negara Indonesia.
Baca Juga: Mau Pintar dan Tidak Pikun? Berikut 5 Cara Menjaga Kesehatan Otak
Bahkan, sebagaimana survei yang diliris pada tahun 2019 yaitu Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang dilakukan oleh Program for Internasional Student Assessment (PISA), tepat dari 70 negara yang disurvei menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi 10 terbawah yaitu peringkat ke-62 yang memiliki tingkatan literasi rendah.
Tidak jauh berbeda, menurut UNESCO sebagaimana data yang ada menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia ini hanya 0,001 yang artinya hanya ada 1 orang yang suka membaca di antara 1000 orang.
Berdasarkan data di atas, mari kita simak beberapa kerugiannya.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Kebahagiaan Hati dan Otak Agar Lebih Sehat
1. Pemikiran yang dangkal karena kurang wawasan
Mungkin terlihat sepele dan biasa saja bagi sebagian orang, tapi percayalah bahwa ini salah satu alasan kenapa negara kita sangat sulit untuk menjadi maju.
Pola pikir dan kemampuan negara maju tentu terlahir dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang datang dari kebiasaan membaca.
Dengan membaca, maka kita akan mengetahui banyak hal sehingga akan memiliki otak yang selalu terasah dan akhirnya menjadi orang yang cerdas dan tanggap.
Baca Juga: Punya Otak lemot, Simak Cara mengatasi Otak Lemot dengan Trik Ini Agar Menjadi pintar
Bagaimana cara kita untuk mengetahui berbagai ilmu pengetahuan atau wawasan yang luas jika sumbernya saja tidak kita dekati.