Bisnisbandung.com - Quarter life crisis, atau krisis identitas pada usia 20-30 tahun, dapat dialami oleh siapa saja.
Penting untuk memahami penyebab dari quarter life crisis agar kita dapat menghadapinya dengan bijaksana.
Saat memasuki usia 20-an, banyak yang mengatakan bahwa quarter life crisis realitas kehidupan sebenarnya.
Kita sering kali merasa tertekan oleh ekspektasi dan iri terhadap pencapaian orang lain.
Jika kamu mengalami hal ini, nggak perlu khawatir karena kamu nggak sendiri.
Hal ini ialah hal yang normal. Untuk menghadapi quarter life crisis dengan bijaksana dan menghindari stres dan kegalauan berlebihan, penting untuk mengetahui penyebab dari quarter life crisis.
Apakah itu karena pemikiran kamu sendiri? Temukan jawabannya yang dirangkum di bawah ini!
Baca Juga: Terasa Jauh?! 10 Tanda Jelas Sahabat Dekat Kita Sudah Mulai Lupakan Diri Kita
1.Penyebab quarter life crisis terbesar datang dari diri sendiri
Setiap orang pasti punya impian untuk sukses dalam hidup.
Namun, saat memasuki usia dewasa, terkadang keinginan kita nggak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Masa usia 20-an hingga 30-an ialah masa penting bagi banyak orang, di mana mereka mulai mempertanyakan arti hidup, bakat yang dimiliki, dan apakah pekerjaan yang dijalani sejalan dengan passion mereka.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat memicu quarter-life crisis, di mana kamu merasa nggak puas dan merasa tertekan dengan kesuksesan orang lain yang tampak lebih besar.
Sayangnya, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan kecemasan berlebih dan membuat kamu kesulitan menikmati hidup karena selalu berharap untuk mencapai kesuksesan seperti yang dimiliki orang lain.