2. Burnout, lelah secara fisik dan juga mental
Untuk mencukupi semua kebutuhan tersebut, pastinya seorang sandwich generation harus bekerja secara ekstra. Pekerjaan yang menumpuk sampai waktu istirahat yang tidak tercukupi membuat tubuh dan mental merasa lelah.
3. Munculnya perasaan bersalah
Meskipun kita sudah bekerja keras, tetapi perasaan bersalah bisa saja muncul.
Perasaan ini ada karena kebutuhan orang tua, anak-anak, bahkan diri sendiri tidak terpenuhi secara maksimal. Sedangkan segala tanggungan merupakan tanggung jawabnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Apakah generasi sandwich ini bisa di minimalisir agar tak terulang kembali?
Baca Juga: Saat Sedang Down, Inilah 5 Tanda Bahwa Pria Sedang Butuh Teman Curhat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rantai ini sulit terputus.
Tetapi, bukanlah hal mustahil untuk keluar dari zona ini. Kamu harus pintar-pintar mengelola finansial mulai dari mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya.
Dengan begitu, kamu bisa mengontrol keuangan yang dimiliki dan mencegah terjadinya perilaku konsumtif.
Lalu, cobalah belajar untuk mengelola keuangan dengan bijak.
Baca Juga: Jangan Sampai Rugikan Jamaah, Kemenag Soroti Lima Hal Permasalahan Ibadah Haji Khusus
Banyak rumus yang bisa membantu kamu dalam mengatur keuangan. Misalnya gunakan 40% dari total penghasilan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar cicilan yang ada, 20% uangnya ditabung, dan 10% dari penghasilan untuk kebaikan atau kegiatan sosial.
Walau beban terasa sangat berat, ingatlah bahwa apa yang kamu kerjakan hari ini dapat membantu dan berguna bagi banyak orang.
Kalau kamu berpikir rantai ini harus putus di kamu, maka lakukanlah. Selamat berjuang bagi orang-orang tangguh!***