Jangan Sampai Rugikan Jamaah, Kemenag Soroti Lima Hal Permasalahan Ibadah Haji Khusus

Bisnisbandung.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama menyoroti lima hal yang sering jadi persoalan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK).Kelima permasalahan itu harus dipantau supaya tidak bikin rugi jemaah haji.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nur Arifin menjelaskan, persoalan itu karena manajemen atau pengendalian agen perjalanan haji dan umrah yang tidak tertata.

"Terdapat lima faktor yang mempunyai potensi ada persoalan pada penerapan haji khusus. Jamaah dianjurkan supaya lebih waspada," katanya, di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga: 7 Tips Menghindari Kelelahan Saat Mengemudi Jarak Jauh di Tol Pada Saat Arus Mudik Lebaran

1. permasalahan servis transportasi udara. Umumnya permasalahan yang ada yakni ketidaksamaan agenda penerbangan dan airport landing.

2. yang umum terjadi ialah pelayanan transportasi darat. Hal tersebut dikarenakan oleh kurangnya koordinir dengan muassasah atau relasi di Arab Saudi.

3. service fasilitas seperti durasi waktu dan jumlah penghuni hotel transit saat sebelum ke arah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Secara umum, jamaah terlantar karena agen perjalanan cuma reservasi dan belum mengikat kesepakatan dengan pemilik hotel. Seterusnya, hotel memberikan ke penyelenggara lain pada harga yang semakin lebih tinggi.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Beroperasi, Cek Tanggalnya

"Permasalahan fasilitas sebagai permasalahan yang umum terjadi. Umumnya, kontrak service hotel bintang 5, tapi ada down-grade hingga jamaah tidak senang," katanya.

4. yang sering ada ialah service konsumsi yaitu perbedaan menu makanan yan dijanjikannya yang dihidangkan. Karena itu jamaah merasa kecewa.

5. yang sering muncul ialah service tuntunan beribadah. Di mana minimnya layanan tuntunan beribadah seperti pembimbing kurang kuasai materi.***