Bisnisbandung.com - Masalah jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada remaja dan orang dewasa.
Meskipun penyebab utama jerawat adalah penumpukan sebum, sel kulit mati, dan bakteri pada pori-pori kulit yang tersumbat, banyak orang yang percaya bahwa makanan juga berperan dalam memperburuk jerawat.
Sebenarnya, penelitian tentang hubungan antara makanan dan jerawat masih kontroversial.
Baca Juga: Keep Calm Stay Positive Bosque, 5 Langkah Mudah Menuju Kesuksesan dalam Karir yang Dicintai
Namun, beberapa studi telah menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan dapat memperburuk jerawat, sementara yang lainnya dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.
Menurut informasi yang dibagikan oleh dr. Arthur S., SpKK, FINSDV melalui akun instagramnya @dokterkulitkucom, walaupun tidak berhubungan langsung dengan jerawat, makanan yang tinggi protein dan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa atau gula dalam tubuh.
Hal inilah yang akan meningkatkan produksi minyak dan dapat membuat pori-pori tersumbat dan akhirnya memicu jerawat.
Baca Juga: Menparekraf Upayakan Harga Tiket Pesawat Murah Berlaku di Seluruh Provinsi di Indonesia
Makanan dan minuman yang mudah diserap tubuh seperti susu, minuman manis, minuman coklat, boba, adalah contoh makanan atau minuman yang dapat langsung menimbulkan lonjakan kadar gula dalam tubuh.
Riset-riset kecil menemukan bahwa memakan makanan yang lebih lambat dicerna oleh tubuh atau makanan dengan indeks glikemik yang rendah bisa mengurangi jerawat.
Indeks Glikemik Rendah (IGR) adalah sebuah sistem penilaian untuk menilai seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Baca Juga: Simak Prediksi Terbaru Robert Kiyosaki Tentang Ekonomi Dunia
Makanan dengan IGR rendah dianggap lebih baik untuk kesehatan karena lambat dicerna dan menyerap glukosa dalam darah, sehingga menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih stabil dan terkendali.