gaya-hidup

Mengenal Toxic Positivity dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental

Selasa, 28 Februari 2023 | 17:05 WIB
Toxic Positivity bahaya bagi Kesehatan Mental (lukasbieri / pixabay )

Berikut ini beberapa bahaya toxic positivity bagi kesehatan mental seseorang yang mengalaminya.

  1. Menimbulkan Perasaan Disalahkan

Ketika kamu mengalami hal buruk, kamu perlu tahu bahwa emosi yang dirasakan adalah hal yang wajar.

Tidak ada salahnya untuk menangis, kecewa dengan diri sendiri, keadaan, ataupun orang lain. Emosi itu harus tersalurkan agar tidak menumpuk dan menimbulkan perasaan disalahkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata di NTB, dari Sirkuit Mandalika hingga Desa Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi

  1. Dapat Menghambat Potensi Pribadi

Toxic positivity memungkinkan kamu untuk menghindari perasaan hal-hal yang menyakitkan.

Hal ini berdampak pada kemampuanmu untuk menghadapi perasaan menantang yang pada akhirnya dapat menghambat potensi kedewasaan kamu. 

  1. Membuatmu Kurang Menghargai Diri Sendiri

Mungkin pada awalnya kamu bisa menghadapi situasi yang sedang dialami. Namun, ketika situasi lebih buruk dan tidak dapat membantu untuk merasa positif, kamu akan merasa seolah-olah kamu gagal.

Bahkan yang paling parah merasa kecewa akan dirimu sendiri. 

Baca Juga: Kenali 10 Tanda Dan Aturan pria berkelas Dalam kehidupan sehari-hari, Nomor 7 Bikin Wanta Meleleh

  1. Menghindari Emosi Sesungguhnya

Ketika kamu mendapatkan toxic positivity, kamu akan cenderung membungkam emosi yang dirasakan.

Seperti gelas yang terus diisi air, tentu akan meluap airnya ketika wadahnya sudah penuh.

Nah, jika emosi yang dirasakan tidak diekspresikan, sewaktu-waktu bisa meledak dan memberikan dampak butuk bagi kesehatan mental kamu.

Lalu, bagaimana cara menyikapi kondisi tersebut? Cara utama untuk menyikapi toxic positivity adalah dengan menerima segala emosi yang dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Tentang Jantung Yang Harus Diketahui

Kamu perlu memahami bahwa emosi positif maupun negatif merupakan hal valid dan realistis. Lalu, cobalah untuk membingkai ulang emosi negatif. Misalnya, alih-alih memaksakan berpikir positif, katakan sesuatu seperti, "Memang ini yang aku rasakan.”

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB