bisnisbandung.com - Indonesia meraih predikat sebagai negara paling makmur dalam studi internasional bertajuk The Global Flourishing Study (GFS) yang dilakukan oleh Harvard University bekerja sama dengan Gallup.
Studi ini melibatkan lebih dari 200.000 responden dari 22 negara lintas budaya dan benua, dan dilakukan dalam rentang waktu 2022 hingga 2024.
Studi ini tidak menilai kemakmuran berdasarkan kekayaan, penghasilan, atau status sosial. Sebaliknya, fokusnya adalah pada kualitas hidup dari sisi internal manusia.
Aspek-aspek yang dinilai meliputi perasaan bahagia, makna hidup, hubungan sosial, stabilitas mental, serta perasaan cukup dan bersyukur dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga: Penyangkalan Kasmudjo Hingga Dugaan Dibuat di Pasar Pramuka, Prof Ikrar: Tuhan Tidak Tidur
Indonesia menempati posisi kedua secara keseluruhan. Namun, ketika variabel finansial dikeluarkan dari perhitungan, Indonesia justru menempati peringkat pertama di antara seluruh negara peserta.
Skor rata-rata Indonesia tercatat mencapai 8,47 dari skala 10 tertinggi dalam studi ini.
Menurut Dr. Indrawan Nugroho, hasil survei ini mengejutkan sekaligus membanggakan. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya merasa hidup mereka cukup, memiliki arah hidup yang jelas, serta menjalani keseharian dengan rasa syukur dan tenang.
“Hasil survei Harvard University dan Gallup benar-benar mengejutkan sekaligus membanggakan. Indonesia dinyatakan sebagai negara paling makmur,” tuturnya di youtube pribadinya.
Baca Juga: Pengamat Soroti Adanya Nama-Nama Kunci dalam Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Faktor-faktor ini mencerminkan makna kemakmuran yang lebih menyeluruh dan mendalam.
“Hasilnya, secara keseluruhan, Indonesia berada di urutan kedua. Tapi ketika faktor uang tidak dimasukkan, Indonesia berada di peringkat pertama,” terusnya.
Pandangan Dr. Indrawan juga menyoroti pentingnya kualitas hubungan antarindividu, kekuatan nilai-nilai spiritual, dan kedekatan dengan keluarga sebagai fondasi dari kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia menilai bahwa ketenangan batin, rasa dihargai, serta kehangatan sosial masih sangat terasa kuat di masyarakat Indonesia, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara maju.
Baca Juga: Dominasi Prabowo di Lembaga Hukum Meningkat, Cengkeraman Jokowi Disebut Mulai Melemah